Sinar UVA adalah 95% sinar matahari yang sampai di bumi. Sinar UVA bisa menembus awan dan kaca. Efeknya pada kulit bisa menimbulkan sunburn alias kulit terbakar. Selain itu, UVA juga bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit yang ditandai munculnya kerutan dan garis halus.
Sinar UVB tergolong masih aman untuk kulit karena tidak bisa menembus lapisan epidermis. Meski begitu, paparan sinar UVB yang terlalu sering mengenai kulit akan menyebabkan iritasi pada kulit hingga memerah. Efek yang paling buruk dari sinar UVB adalah risiko kanker kulit yang sangat berbahaya.
Karena begitu bahayanya sinar matahari bagi kulit, maka perlindungan sangat dibutuhkan. Penggunaan penutup seperti baju, topi dan helm tentu tidak maksimal dan tidak merata. Karena itulah, kulit membutuhkan sunscreen. Kebutuhan sunscreen selama ini hanya dianggap penting bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan yang memang sering terkena sinar matahari langsung.
Anggapan tentang pentingnya sunscreen bagi orang yang sering beraktivitas di luar ruangan seiring dengan anggapan bahwa orang yang hanya berada di dalam rumah seharian sama sekali tidak memerlukan sunscreen. Salah satu contohnya adalah ibu rumah tangga yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Padahal anggapan tersebut salah besar.
Orang yang lebih banyak di dalam rumah tetap membutuhkan sunscreen. Terlebih bagi kebanyakan orang yang beberapa belakangan ini harus tinggal di rumah karena efek pandemi Corona. Berada di dalam rumah dianggap aman untuk kulit wajah sehingga tidak perlu lagi perlindungan. Kenyataannya jelas bahwa sunscreen merupakan skincare wajib yang tidak boleh dilewatkan.
Mengapa Sunscreen Harus Tetap Dipakai selama Berada di Rumah?
Meskipun disebut beraktivitas di dalam rumah, tetap saja seseorang tidak mungkin benar-benar bisa terhindari dari cahaya matahari. Misalkan saja ketika harus menjemur baju di belakang rumah, seseorang tetap akan terpapar sinar matahari. Contoh lain, keberadaan jendela pada rumah menjadi salah satu akses masuknya sinar matahari yang bisa mengenai seseorang.
Walaupun paparan sinar matahari yang mengenai kulit dalam jumlah sedikit, efeknya tetap bisa besar apalagi jika terjadi berulang-ulang. Jadi tidak ada alasan untuk mengabaikan pemakaian sunscreen bagi yang sering di dalam rumah. Termasuk ketika sedang mematuhi anjuran pemerintah selama masa pandemi ini untuk work and stay at home, sunscreen perlu tetap masuk dalam daftar skincare harian.
Juga tidak ada alasan malas memakai sunscreen secara rutin karena tidak terlalu sering terkena sinar matahari. Memakai sunscreen tetap penting dan harus rutin karena meski di dalam rumah, kulit akan tetap terpapar risiko buruk dari sinat matahari. Dengan pemakaian rutin, maka perlindungan untuk kulit wajah juga akan maksimal.
Sesekali harus keluar rumah dan berhadapan langsung dengan sinar matahari menjadi alasan mengapa pemakaian sunscreen tidak boleh dilupakan. Terlebih jika waktu keluar rumah pada jam-jam tertentu ketika matahari sedang bersinar sangat terik, maka sunscreen harus dipakai. Tidak peduli meskipun keluar rumah hanya sebentar, efek buruk sinar matahari akan tetap mengancam.
Bagaimana Memilih Sunscreen yang Tepat?
Banyak sekali produk tabir surya alias sunscreen yang beredar di pasaran. Mulai dari sunscreen lokal hingga impor. Mulai dari yang berharga ekonomis sampai yang lumayan mahal. Masing-masing produk sunscreen juga sudah pasti memiliki penggemar setiap. Tak sedikit juga para ahli yang menyarankan produk dari brand tertentu. Tak ketinggalan pula pada pegiat di bidang kecantikan turut memberikan ulasannya tentang produk skincare terbaik.
Karena banyaknya produk yang tersedia, bisa saja muncul kebingungan ketika akan menentukan pilihan. Padahal memilih sunscreen yang tepat adalah hal wajib karena akan berkaitan dengan kesehatan kulit. Selain mengikuti anjuran para ahli dan memilih berdasarkan ulasan dari para pegit kecantikan, beberapa hal berikut ini bisa menjadi pertimbangan agar tidak salah dalam memilih sunscreen.
Perhatikan Tingkat Perlindungan
Pastikan menggunakan sunscreen yang memiliki perlindungan dari sinar UVA dan UVB sekaligus. Beberapa pilihan SPF juga tersedia di setiap produk sunscreen. SPF 15 berarti menyaring sekitar 93% sinar matahari, SPF 30 menyaring sekitar 97% sinar matahari sementara SPF 50 menyaring sekitar 98% sinar matahari. Dari semua ukuran yang ada, sunscreen yang baik harus dengan minimal SPF 30.
Pahami Komposisinya
Sunscreen merupakan tabir surya kimia yang tentu juga dibuat dari bahan-bahan kimia. Bahan kimia sebagai kompisis sunscreen secara umum meliputii Sulisobenzone, Octinoxate, Octylcrylene, Octisalate, Homosalate, Oxybenzone, Helioplex, Mexoryl SX dan XL, Uvinul T 150, Uvinul A Plus, Tinosorb S dan M.
Sesuaikan dengan Jenis Kulit
Sunscreen yang berbahan seperti di atas adalah produk yang aman dan dianjurkan untuk semua jenis kulit. Sementara untuk jenis kulit sensitif ada pengecualian karena memang jenis kulit tersebut membutuhkan penanganan yang berbeda. Hindari sunscreen berbahan dioxybenzone, oxybenzone, sulisbenzone dan para-aminobenzonic (PABA) serta yang mengandung alkohol tinggi, pewangi dan pengawet yang berlebihan.
Untuk tipe kulit yang gampang berminyak, sebaiknya pilih sunscreen yang berbahan dasar air. Sunscreen berbahan dasar air biasanya mudah meresap dan tidak menutup pori. Sementara sunscreen berbahan dasar minyak akan membuat kulit semakin bermintak sehingga lebih mudah berjerawat. Sunscreen yang cocok untuk jenis kulit berminyak dan mudah berjerawat biasanya berbentuk gel dan bukan krim.
Seperti Apa Cara Pakai Sunscreen yang Benar?
Cara memakai sunscreen sebenarnya bukan hal yang sulit. Siapa saja bisa mengaplikasikannya karena hanya perlu dioles pada kulit wajah. Namun beberapa hal perlu diperhatikan dalam pemakaian agar kandungan dalam sunscreen bisa memberikan manfaat yang maksimal pada wajah.
Dalam pemakaiannya, sunscreen bisa dipakai sebelum mengaplikasikan riasan. Tetapi jika perlu memakai skincare lain seperti krim siang atau serum, sunscreen dipakai paling terakhir. Apabila perlu memakai bedak baik itu bedak tabur atau bedak padat, sunscreen harus dipakai sebelumnya.
Pemakaian sunscreen juga perlu diulangi dalam jangka beberapa jam. Hal ini dikarenakan daya lindung sunscreen terutama yang memiliki SPF 15 masih sangat kecil. Karena itu, sebaiknya sunscreen kembali diaplikasikan setiap 1-2 jam sekali. Hal ini perlu diperhatikan bagi yang beraktivitas di bawah sinar matahari langsung.
Seperti itulah pembahasan lengkap mengenai sunscreen. Mulai sekarang, jangan lagi beranggapan sunscreen bukan hal penting dengan alasan hanya berada di dalam rumah seharian. Sunscreen akan menjaga kesehatan kulit wajah dari bahaya sinar matahari yang bisa merusaknya dan membuatnya mengalami banyak masalah.
Salam,