29 May 2020

Sunscreen Tetap Menjadi Skincare Wajib Meski di Rumah Saja

16:12 22 Comments
pentingnya memakai sunscreen


Sinar matahari memang bisa membawa manfaat bagi kehidupan sekaligus bisa mengakibatkan hal buruk terutama bagi kulit. Sinar matahari terdiri dari radiasi ultraviolet atau UV. Ada tiga jenis UV yaitu UVA, UVB dan UVC. Perbedaan ketiganya terletak dari panjang gelombangnya. Dari ketiganya, UVA dan UVB adalah yang paling familiar. Kedua jenis sinar tersebut memiliki efek yang berbeda terhadap kulit namun masih sama-sama tergolong bahaya.

Sinar UVA adalah 95% sinar matahari yang sampai di bumi. Sinar UVA bisa menembus awan dan kaca. Efeknya pada kulit bisa menimbulkan sunburn alias kulit terbakar. Selain itu, UVA juga bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit yang ditandai munculnya kerutan dan garis halus.

Sinar UVB tergolong masih aman untuk kulit karena tidak bisa menembus lapisan epidermis. Meski begitu, paparan sinar UVB yang terlalu sering mengenai kulit akan menyebabkan iritasi pada kulit hingga memerah. Efek yang paling buruk dari sinar UVB adalah risiko kanker kulit yang sangat berbahaya.

Karena begitu bahayanya sinar matahari bagi kulit, maka perlindungan sangat dibutuhkan. Penggunaan penutup seperti baju, topi dan helm tentu tidak maksimal dan tidak merata. Karena itulah, kulit membutuhkan sunscreen. Kebutuhan sunscreen selama ini hanya dianggap penting bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan yang memang sering terkena sinar matahari langsung.

Anggapan tentang pentingnya sunscreen bagi orang yang sering beraktivitas di luar ruangan seiring dengan anggapan bahwa orang yang hanya berada di dalam rumah seharian sama sekali tidak memerlukan sunscreen. Salah satu contohnya adalah ibu rumah tangga yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Padahal anggapan tersebut salah besar.

Orang yang lebih banyak di dalam rumah tetap membutuhkan sunscreen. Terlebih bagi kebanyakan orang yang beberapa belakangan ini harus tinggal di rumah karena efek pandemi Corona. Berada di dalam rumah dianggap aman untuk kulit wajah sehingga tidak perlu lagi perlindungan. Kenyataannya jelas bahwa sunscreen merupakan skincare wajib yang tidak boleh dilewatkan.


Mengapa Sunscreen Harus Tetap Dipakai selama Berada di Rumah?

Meskipun disebut beraktivitas di dalam rumah, tetap saja seseorang tidak mungkin benar-benar bisa terhindari dari cahaya matahari. Misalkan saja ketika harus menjemur baju di belakang rumah, seseorang tetap akan terpapar sinar matahari. Contoh lain, keberadaan jendela pada rumah menjadi salah satu akses masuknya sinar matahari yang bisa mengenai seseorang.

Walaupun paparan sinar matahari yang mengenai kulit dalam jumlah sedikit, efeknya tetap bisa besar apalagi jika terjadi berulang-ulang. Jadi tidak ada alasan untuk mengabaikan pemakaian sunscreen bagi yang sering di dalam rumah. Termasuk ketika sedang mematuhi anjuran pemerintah selama masa pandemi ini untuk work and stay at home, sunscreen perlu tetap masuk dalam daftar skincare harian.

Juga tidak ada alasan malas memakai sunscreen secara rutin karena tidak terlalu sering terkena sinar matahari. Memakai sunscreen tetap penting dan harus rutin karena meski di dalam rumah, kulit akan tetap terpapar risiko buruk dari sinat matahari. Dengan pemakaian rutin, maka perlindungan untuk kulit wajah juga akan maksimal.

Sesekali harus keluar rumah dan berhadapan langsung dengan sinar matahari menjadi alasan mengapa pemakaian sunscreen tidak boleh dilupakan. Terlebih jika waktu keluar rumah pada jam-jam tertentu ketika matahari sedang bersinar sangat terik, maka sunscreen harus dipakai. Tidak peduli meskipun keluar rumah hanya sebentar, efek buruk sinar matahari akan tetap mengancam.


Bagaimana Memilih Sunscreen yang Tepat?

Banyak sekali produk tabir surya alias sunscreen yang beredar di pasaran. Mulai dari sunscreen lokal hingga impor. Mulai dari yang berharga ekonomis sampai yang lumayan mahal. Masing-masing produk sunscreen juga sudah pasti memiliki penggemar setiap. Tak sedikit juga para ahli yang menyarankan produk dari brand tertentu. Tak ketinggalan pula pada pegiat di bidang kecantikan turut memberikan ulasannya tentang produk skincare terbaik.

Karena banyaknya produk yang tersedia, bisa saja muncul kebingungan ketika akan menentukan pilihan. Padahal memilih sunscreen yang tepat adalah hal wajib karena akan berkaitan dengan kesehatan kulit. Selain mengikuti anjuran para ahli dan memilih berdasarkan ulasan dari para pegit kecantikan, beberapa hal berikut ini bisa menjadi pertimbangan agar tidak salah dalam memilih sunscreen.


Perhatikan Tingkat Perlindungan

Pastikan menggunakan sunscreen yang memiliki perlindungan dari sinar UVA dan UVB sekaligus. Beberapa pilihan SPF juga tersedia di setiap produk sunscreen. SPF 15 berarti menyaring sekitar 93% sinar matahari, SPF 30 menyaring sekitar 97% sinar matahari sementara SPF 50 menyaring sekitar 98% sinar matahari. Dari semua ukuran yang ada, sunscreen yang baik harus dengan minimal SPF 30.

Pahami Komposisinya

Sunscreen merupakan tabir surya kimia yang tentu juga dibuat dari bahan-bahan kimia. Bahan kimia sebagai kompisis sunscreen secara umum meliputii Sulisobenzone, Octinoxate, Octylcrylene, Octisalate, Homosalate, Oxybenzone, Helioplex, Mexoryl SX dan XL, Uvinul T 150, Uvinul A Plus, Tinosorb S dan M.

Sesuaikan dengan Jenis Kulit

Sunscreen yang berbahan seperti di atas adalah produk yang aman dan dianjurkan untuk semua jenis kulit. Sementara untuk jenis kulit sensitif ada pengecualian karena memang jenis kulit tersebut membutuhkan penanganan yang berbeda. Hindari sunscreen berbahan dioxybenzone, oxybenzone, sulisbenzone dan para-aminobenzonic (PABA) serta yang mengandung alkohol tinggi, pewangi dan pengawet yang berlebihan.

Untuk tipe kulit yang gampang berminyak, sebaiknya pilih sunscreen yang berbahan dasar air. Sunscreen berbahan dasar air biasanya mudah meresap dan tidak menutup pori. Sementara sunscreen berbahan dasar minyak akan membuat kulit semakin bermintak sehingga lebih mudah berjerawat. Sunscreen yang cocok untuk jenis kulit berminyak dan mudah berjerawat biasanya berbentuk gel dan bukan krim.


Seperti Apa Cara Pakai Sunscreen yang Benar?

Cara memakai sunscreen sebenarnya bukan hal yang sulit. Siapa saja bisa mengaplikasikannya karena hanya perlu dioles pada kulit wajah. Namun beberapa hal perlu diperhatikan dalam pemakaian agar kandungan dalam sunscreen bisa memberikan manfaat yang maksimal pada wajah.

Dalam pemakaiannya, sunscreen bisa dipakai sebelum mengaplikasikan riasan. Tetapi jika perlu memakai skincare lain seperti krim siang atau serum, sunscreen dipakai paling terakhir. Apabila perlu memakai bedak baik itu bedak tabur atau bedak padat, sunscreen harus dipakai sebelumnya.

Pemakaian sunscreen juga perlu diulangi dalam jangka beberapa jam. Hal ini dikarenakan daya lindung sunscreen terutama yang memiliki SPF 15 masih sangat kecil. Karena itu, sebaiknya sunscreen kembali diaplikasikan setiap 1-2 jam sekali. Hal ini perlu diperhatikan bagi yang beraktivitas di bawah sinar matahari langsung.

Seperti itulah pembahasan lengkap mengenai sunscreen. Mulai sekarang, jangan lagi beranggapan sunscreen bukan hal penting dengan alasan hanya berada di dalam rumah seharian. Sunscreen akan menjaga kesehatan kulit wajah dari bahaya sinar matahari yang bisa merusaknya dan membuatnya mengalami banyak masalah.

Salam,

26 May 2020

Mengenal Software Payroll dan Software Akuntasi, Cara Canggih Melakukan Penghitungan

09:47 0 Comments
Foto: Pexels.com

Zaman yang semakin modern membuat cara hidup manusia semakin canggih. Sekarang ini, segala sesuatu bisa mengandalkan teknologi. Hal tersebut membuat semua keperluan jadi bisa dilakukan dengan lebih praktis, lebih cepat dan bisa menghemat waktu serta tenaga. Bahkan jumlah biaya yang bisa ditekan juga lumayan banyak. Dengan adanya teknologi, tidak ada hal yang sulit dilakukan di masa sekarang ini sekalipun kemampuan manusia ada batasnya.

Salah satu kebutuhan manusia yang bisa dilakukan dengan lebih mudah dengan teknologi adalah penghitungan anggaran untuk berbagai keperluan. Menghitung anggaran baik itu untuk pribadi maupun urusan pekerjaan seringkali memusingkan. Apalagi kalau ada banyak pencatatan tentu harus bisa disesuaikan dengan anggaran yang tersisa atau tersedia. Penghitungan yang rumit tidak jarang menghasilkan kebingungan. Jika sudah begitu, maka kesalahan akan sangat mudah terjadi yang akhirnya bisa berdampak buruk pada urusan lain.

Melakukan penghitungan sudah bukan lagi zamannya menggunakan cara manual, dengan catatan manual dan alat hitung sederhana. Sekarang sudah zamannya penghitungan menggunakan teknologi komputer yang disebut dengan software atau perangkat lunak. Untuk kebutuhan penghitungan yang kaitannya dengan pembayaran di bidang bisnis, inilah software yang biasa digunakan.

Software Payroll


Dalam sebuah usaha, bagian penggajian karyawan bisa jadi merupakan bagian yang paling krusial dan perlu ketelitian tingkat tinggi. Terlebih jika sebuah bisnis tersebut sudah dalam skala besar, pasti jumlah karyawan yang berhak digaji tidaklah sedikit. Untuk itulah hadir software payroll yang akan memudahkan proses tersebut. Software tersebut berfungsi dengan melakukan pencatatan data karyawan secara lebih sistematis, mengenai absensi, lembur, bonus dan insentif yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam pembayaran gaji.

Software tersebut bisa menjadi tempat untuk pencatatan dengan tingkat efektivitas yang lebih bisa diandalkan daripada harus mencatat menggunakan kertas. Tingkat keamanan juga lebih terjamin karena semua data tersimpan secara otomatis. Tidak seperti data yang tertuang dalam media tulis yang rentan hilang atau rusak.

Software payroll umumnya terdiri dari beberapa fitur canggih seperti:


  • berbasis Windows sehingga mudah dan sederhana dalam penggunaannya
  • fitur multi-user
  • penghitungan pajak sesuai peraturan yang ebrlaku
  • fitur pembagian gaji berdasarkan level akses
  • pengelompokan data karyawan, daftar keluarga, masa training dan masa kontrak kerja
  • fitur copy data bulan lain
  • formulir pajak
  • pilihan bahasa pengoperasian



Inilah laporan yang bisa dihasilkan software payroll:

  • slip gaji
  • daftar penghasilan bulanan dan tahunan
  • daftar transfer bank yang mendukung hampir semua rekening bank besar di Indonesia
  • laporan jurnal gaji, rincian lembur pegawai, saldo pinjaman pegawai, laporan BPJS dan laporan penghitungan pajak serta laporan lain untuk keperluan internal

Software Akuntansi


Seperti namanya, software akuntasi ini berguna untuk membantu pencatatan keuangan secara lebih sistematis. Data yang bisa terekam dalam software ini cukup detail dan terperinci tanpa membuat penggunanya kerepotan seperti saat melakukannya secara manual. Laporan keuangan yang dihasilkan bisa lebih akurat dan lengkap tanpa perlu khawatir terjadi kesalahan besar. Software ini sangat cocok digunakan dalam dunia usaha, yang bisa menekan biaya operasional dan memudahkan pekerja dalam menyelesaikan tugasnya.

Inilah fitur-fitur canggih yang ada di software akuntansi:


  • berbasis Windows sehingga mudah dan sederhana dalam penggunannya
  • sistem keamanan user login yang bisa diakses masing-masing user
  • fitur ekspor atau impor data
  • fitur posting dan unposting
  • dapat mengedit transaksi jurnal tahun sebelumnya
  • fitur pindah saldo
  • format tampilan laporan keuangan

Beberapa laporan yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

  • bukti jurnal
  • jurnal per cost center, per tanggal atau per bukti
  • buku harian kas
  • buku besar
  • neraca saldo, neraca scontro dan neraca staffel
  • laporan laba da rugi
  • penghitungan pajak
  • arus kas
  • rekap saldo
  • laporan lain untuk keperluan internal perusahaan

Keduanya, software payroll dan software akuntansi merupakan dua perangkat lunak yang akan sangat berguna untuk keperluan usaha. Keduanya bisa menghasilkan laporan lengkap untuk berbagai kebutuhan perusahaan. Fitur yang tersedia cukup lengkap dan pasti sangat membantu. Pastikan mendapatkan kedua software itu di jasa penyedia yang terpercaya dan berpengalaman.

Salam,

21 May 2020

Agar Tak Rugi, Ketahui Tips Jual Rumah di Jakarta melalui Situs Properti

14:50 0 Comments
Photo by David McBee from Pexels

Semua orang membutuhkan rumah sebagai tempat tinggal. Karena itulah, rumah menjadi salah satu jenis properti yang paling tinggi permintaannya. Tak heran jika begitu banyak orang tergiur untuk menjalankan bisnis di bidang ini. Peluang keuntungannya sangat besar serta potensi lakunya cukup menjanjikan. Tidak ada waktu terbaik untuk bisa melakukan penjualan rumah karena bisa dilakukan kapan saja. Terlebih sekarang sudah banyak situs properti yang menjadi tempat jual rumah secara lebih praktis.

Menjual sebuah rumah atau properti lain sudah bukan hal yang sulit untuk dilakukan di era modern ini. Dengan dukungan teknologi, jual rumah masa kini bisa dimulai tanpa harus memiliki modal besar atau pengalaman yang cukup banyak. Penjualan rumah bisa dilakukan secara online. Tanpa harus bertemu langsung dengan para calon peminat, penjual bisa menawarkan properti dengan lebih leluasa. Penjualan juga bisa dilakukan sepanjang waktu tanpa terikat jam operasional.

Begitu mudahnya menjual properti menjadikan bisnis ini mulai banyak dilirik kaum muda. Memang, inilah bisnis yang sangat cocok bagi generasi milenial untuk mendapatkan untung menjanjikan tanpa proses yang terlalu rumit. Namun meskipun terdengar mudah, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjual rumah atau properti lain. Apalagi jika rumah berlokasi di kota besar, seperti jual rumah di Jakarta. Penting sekali untuk menemukan situs properti yang terpercaya dan menerapkan beberapa tips berikut ini.

Berikan Harga yang Realistis

Memulai bisnis jual rumah tidak selalu bisa dimulai ketika properti sudah siap. Penjual harus mempertimbangkan harga yang sesuai dengan kondisi rumah dan sesuai harga pasar di daerah tersebut. Seperti ketika jual rumah di Jakarta, maka harganya tidak akan sama dengan rumah yang berada di kota lain apalagi kota yang lebih kecil. Sebenarnya tidak sulit untuk menentukan harga jual rumah. Penjual bisa melakukan riset dari berbagai sumber. Selalu pastikan bahwa harga yang ditentukan telah melalui pertimbangan yang matang dan harga tersebut harus realistis.

Berikan Penawaran yang Jelas

Setelah menentukan harga jual rumah yang realistis, segera tentukan jenis penawaran yang akan diberikan kepada calon pembeli. Untuk menentukan penawaran yang sesuai, cobalah memosisikan diri sebagai pembeli. Pasti akan muncul banyak pertanyaan dari pembeli dan itu bisa menjadi acuan untuk menentukan penawaran. Lengkapi penawaran rumah dengan beberapa informasi pendukung, seperti gambar, spesifikasi, lokasi dan kelebihan rumah di kawasan tersebut. Informasi yang jelas akan memperbesar peluang terjualnya rumah tersebut.

Pahami Konsekuensinya

Tidak ada pekerjaan atau bisnis yang benar-benar bisa bertahan dengan keuntungan besar. Termasuk jual rumah di Jakarta melalui situs properti yang bisa saja harganya anjlok. Harga anjlok bisa dipengaruhi oleh banyak hal, seperti krisis ekonomi atau inflasi. Apapun kondisi yang menyertai, penjual rumah atau properti lain harus paham betul konsekuensi ini. Tujuannya apa? Pertama, agar tidak mudah stress. Kedua, agar bisa mengatur kembali strategi demi tetap mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan rumah.

Selalu Kembangkan Keahlian

Bisnis jual rumah di situs properti memang bisa dilakukan oleh pemula yang minim pengalaman. Namun bukan berarti penjual properti pemula bisa diandalkan untuk meraup untung banyak. Penjual tetap harus selalu mengembangkan keahliannya dalam menganalisa harga pasar, membuat penawaran dan menghadapi calon pembeli. Semua itu bisa dipelajari bersama bertambahnya pengalaman atau belajar kepada penjual yang sudah lebih dulu menekuni bisnis tersebut. Semakin pintar seorang penjual dalam mempromosikan properti dan menegosiasi calon pembeli, peluang untungnya semakin tinggi.

Menjadi penjual rumah bisa dikatakan mudah di masa sekarang ini sejak tersedianya situs properti. Namun bisa juga dikatakan sulit apabila tidak mau memperkaya pengalaman. Terlebih lagi jika jual rumah di Jakarta yang merupakan ibu kota dan kota megapolitan, pasti semakin banyak hal yang perlu diperhatikan.

Salam,

4 May 2020

Sulit Diungkapkan, Inilah Suka Duka Puasa di Masa Pandemi Covid-19

19:52 0 Comments
Photo by Abdullah Ghatasheh from Pexels

Alhamdulillah, hari ini kita sudah memasuki ibadah puasa Ramadan hari ke-11. Itu artinya kita sudah melewati sepertiga dari bulan suci ini. Nyatanya kita bisa melewati sekian hari dengan lancar tanpa ada halangan yang berarti meski bulan Ramadan ini sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ya, kita semua di dunia ini tengah menghadapi wabah virus Corona atau Covid-19 yang ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO.

Pada akhir 2019 lalu, Cina dihebohkan dengan ditemukannya virus baru yang disebut dengan nama Corona. Tidak ada yang menyangkan jika virus itu bisa menyebar dengan sangat cepat. Hingga akhirnya ribuan orang di Cina terinfeksi. Juga dalam waktu singkat, virus itu menjalar ke berbagai negara lain, tak terkecuali Indonesia. Sampai hari ini, Indonesia telah mencatat jumlah pasien terinfeksi virus Corona sebanyak 11.578 orang.

Ramadan kali ini benar-benar menjadi ujian besar bagi semua orang, termasuk masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Virus Corona yang mulai masuk ke Indonesia pada awal Maret lalu diharapkan bisa lenyap sebelum bulan Ramadan tiba. Kenyataannya, virus tersebut semakin menimbulkan keresahan dengan terus bertambahnya pasien positif setiap harinya. Kini, hampir semua kota di Indonesia memiliki pasien positif Covid-19.

Tak ada yang sebelumnya mengharapkan menjalani Ramadan tahun ini di tengah keprihatinan. Kita semua, terpaksa harus merasakan Ramadan yang lebih kelam dibanding biasanya. Semua itu karena saat ini kita semua tengah dibatasi dalam beraktivitas. Tidak boleh keluar rumah kecuali untuk kepentingan mendesak, tidak boleh berkerumun dan bergerombol, tidak boleh mendatangi fasilitas umum sampai tidak boleh berdekatan dengan orang satu sama lain.

Sungguh, Ramadan ini tidak pernah diharapkan sebelumnya. Ramadan yang selalu identik dengan berbagai aktivitas dan kebersamaan, kini harus diurungkan. Tidak ada lagi acara buka bersama yang bisa menjadi momen reuni. Tidak ada lagi pasar dadakan yang menjajakan takjil dan hidangan berbuka. Berbagai pusat perbelanjaan sepi bahkan tutup. Dan yang paling menyedihkan adalah larangan mudik atau pulang kampung bagi para perantau baik yang masih di dalam Indonesia maupun di luar negeri.

Covid-19 juga membawa dampak pada aktivitas ibadah selama bulan Ramadan tahun ini. Dulu, Ramadan selalu diramaikan oleh ibadah salat tarawih di masjid. Namun sekarang, banyak daerah yang memberlakukan aturan salat tarawih di rumah saja. Dulunya, Ramadan selalu menjadi waktu untuk merencanakan Idul Fitri penuh kebahagiaan, namun sekarang bayangan itu harus terpaksa dipendam. Sudah ada imbauan untuk tidak melaksanakan salat Idul Fitri seperti biasa. Bukankah sangat menyedihkan?

Baca juga:
Memprihatinkan, Pengaruh Pandemi Corona Berdampak pada Semua Aspek Kehidupan

Dari semua hal menyedihkan yang harus dialami oleh semua Muslim di bulan Ramadan ini, bukan berarti semuanya harus disesali. Ternyata masih banyak alasan mengapa kita sepatutnya masih bersyukur di tengah kondisi sulit ini. Beberapa hal boleh mengalami keterpurukan di masa pandemi ini, namun beberapa hal yang lain justru menjadi berkah tersendiri di bulan Ramadan ini.

Semakin Dekat dengan Keluarga

Sudah menjadi tradisi bahwa acara buka bersama selalu menjadi agenda rutin di setiap bulan Ramadan. Satu orang saja bisa memiliki agenda buka puasa bersama selama beberapa kali selama bulan ini. Hingga buka bersama dengan keluarga sering ditinggalkan. Namun sekarang, pandemi Corona telah membuat banyak orang lebih dekat dengan keluarganya. Keadaan sedikit memaksa orang-orang untuk terus berada di rumah dan tidak lagi memikirkan acara buka bersama di luar rumah.

Hal ini juga berlaku bagi orang-orang yang setiap Ramadan selalu disibukkan dengan pekerjaan hingga seluruh waktunya habis di tempat kerja. Seringkali orang yang demikian harus melewatkan waktu berbuka dan sahur bersama keluarga demi bisa menyelesaikan pekerjaan. Tapi kini, tidak ada lagi alasan seseorang harus menghabiskan waktu di luar rumah untuk bekerja. Semua orang saat ini justru harus WFH alias work from home atau bekerja dari rumah demi menghindari penularan virus Corona.


Semakin Fokus Ibadah

Bulan Ramadan memang menjadi waktu terbaik untuk beribadah. Di bulan ini, pahala semua jenis ibadah dilipatgandakan, salat, sedekah, puasa, membaca Al-Qur'an bahkan sekadar berdiam di dalam masjid. Sayangnya, tidak semua orang bisa memanfaatkan bulan Ramadan dengan baik. Masih banyak orang yang selama Ramadan justru sibuk bekerja hingga sibuk mempersiapkan Idul Fitri sampai tidak fokus untuk menikmati ibadah di bulan penuh berkah ini.

Pandemi Corona rasanya ingin memberikan kesempatan bagi kebanyakan orang agar bisa lebih fokus dalam beribadah. Larangan beraktivitas di luar rumah harusnya bisa membuat seseorang bisa semakin rajib beribadah. Idul Fitri yang tidak lagi semarak nantinya seharusnya membuat banyak orang sadar bahwa Ramadan adalah waktu paling bagus untuk meningkatkan pahala, dan bukan malah sibuk mempersiapkan kemewahan untuk Idul Fitri.


Semakin Sederhana dalam Banyak Hal

Munculnya virus Corona di tengah kenikmatan bulan Ramadan ini mungkin akan menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih sederhana. Banyak orang merasakan penurunan penghasilan akibat banyak pembatasan selama masa pandemi ini. Karena itulah, kita sudah sepatutnya prihatin dan lebih bisa hidup dengan sederhana. Kalaupun kita masih mampu hidup mewah, tidak ada salahnya kita peduli lebih banyak kepada mereka yang berada di kesulitan paling menyedihkan.

Kita tengah dipaksa untuk menjadi sederhana. Karena saat Idul Fitri nanti sepertinya tidak akan berguna baju sebagus dan semahal apapun. Berbagai kue khas lebaran dengan variasi jenisnya juga seolah tidak akan ada artinya. Idul Fitri nanti kita tetap dianjurkan di dalam rumah yang artinya kita harus membatasi diri dari bertemu dengan banyak orang. Bersilaturahmi memang penting, namun menjaga diri dan keluarga juga tak kalah penting.


Bicara soal suka dan duka puasa selama pandemi Corona, memang sepertinya lebih banyak dukanya. Namun jika kita bisa melihat dari sisi lain, ada begitu banyak hal yang menjadikan puasa di masa sekarang ini pantas kita syukuri. Intinya adalah, tidak ada hal buruk yang datang sendirian. Ia pasti datang bersama kebaikan. Tidak ada Ramadan yang benar-benar menyedihkan, Ramadan selalu datang bersama kebahagiaan. Tinggal kita bisa memaknainya atau tidak. Sambil kita berdoa semoga pandemi Corona ini segera berakhir karena tentu kita tidak ingin melihat lebih banyak korban berjatuhan.

Salam,

3 May 2020

Tak Ada Tempat Khusus yang Ingin Kudatangi Pasca Corona, Hanya Ingin Kebebasan

19:43 0 Comments
Photo by Padli Pradana from Pexels

Sudah berapa hari kita harus stay at home? Harus melakukan semua pekerjaan dari rumah, termasuk sekolahnya anak-anak dan pekerjaan yang biasanya diselesaikan di kantor. Harus menahan diri keluar rumah dan membatasi semua keperluan yang mengharuskan berada di luar rumah. Sepertinya sudah sangat lama. Dan memang betul, sudah hampir dua bulan kita 'dipaksa' untuk berdiam diri dan mengurangi interaksi.

Bosan rasanya. Dan itu wajar. Memang orang itu seharusnya melakukan banyak interaksi dengan orang lain. Ya, namanya juga makhluk sosial. Meski ada beberapa orang yang dikenal sebagai introvert, tetap saja tidak bisa benar-benar lepas dari interaksi sosial. Tetap selalu ada hal-hal yang mengharuskan berhubungan dengan orang lain atau minimal bertemu orang lain.

Sebenarnya ada banyak cara agar di rumah saja tidak terlalu membosankan. Ada banyak ide aktivitas yang bisa dilakukan di dalam rumah, baik sendiri maupun bersama keluarga. Intinya memang akan selalu ada sesuatu yang bisa dicoba di tengah kejenuhan ini. Meski di satu sisi, kebosanan dan kejenuhan tetap sulit untuk ditepis.

Baca juga:
5 Ide Aktivitas Menyenangkan di Rumah selama Masa Social Distancing
5 Tips Betah di Rumah selama Social Distancing, Cocok untuk Ekstrovert

Semua orang pasti menginginkan pandemi Corona ini segera berakhir. Tentu agar semua kondisi kembali seperti semula. Tak ada lagi larangan untuk berkunjung ke semua tempat. Tak ada lagi imbauan untuk diam di rumah saja. Bahkan setiap orang pasti punya keinginan untuk mengunjungi tempat tertentu setelah semua masa sulit ini berlalu.

Aku pribadi, bukan tipe orang yang sering bepergian ke tempat-tempat yang jauh. Kecuali itu untuk urusan yang penting, baru aku akan pergi. Itupun sangat jarang dan aku lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Maka ketika muncul pandemi ini dan membuat orang harus tinggal di rumah, bagiku itu bukan suatu hal yang baru. Bukan pula suatu hal yang berat bagiku karena sebelum pandemi Corona inipun, aku sudah melakukannya.

Karena itulah, aku tidak memiliki keinginan khusus untuk pergi ke tempat tertentu ketika pandemi ini usai. Hanya saja, aku tetap ingin semua ini segera berujung agar kebebasan itu kembali aku rasakan. Aku ingin kembali bebas berada di tempat-tempat umum seperti bank, supermarket, pasar atau sejenisnya. Aku ingin kembali leluasa pergi ke tempat-tempat tersebut tanpa harus worry akan ancaman virus ini.

Aku hanya ingin kembali merasakan segala aktivitas bisa bebas dilakukan dengan leluasa. Aku ingin kemana saja dengan leluasa, tanpa harus melewati jalan yang ditutup karena karantina wilayah. Aku ingin bebas datang ke mana saja tanpa harus menghindari kerumunan, tanpa harus memikirkan keharusan menjaga jarak, tanpa harus takut akan tertular virus,

Aku ingin kembali melihat dunia ini aktif. Aku ingin melihat bagaimana orang-orang beraktivitas dengan normal lagi. Aku ingin tidak ada yang mengeluh lagi karena belakangan sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup. Aku ingin melihat para pencari nafkah pulang ke rumah dengan bahagia karena berhasil membawa uang yang cukup untuk makan keluarganya.

Bukan piknik atau mengunjungi tempat-tempat indah yang kini menjadi keinginan utamaku. Hanya aku ingin semua ini berakhir secepatnya agar aktivitas di seluruh dunia kembali berjalan normal. Tentu dengan manusia-manusia yang lebih baik dari sebelumnya, insyaallah, yang berubah menjadi lebih bijak dalam berhubungan dengan sesama manusia, kepada alam dan kepada Tuhannya.

Salam,

2 May 2020

Cocok untuk Millenials, Inilah Rekomendasi 3 Channel YouTube untuk Menambah Ilmu

12:01 1 Comments
Photo by freestocks.org from Pexels

Usia muda bisa dibilang sebagai waktu terbaik dalam hidup. Bandingkan dengan masa anak-anak dengan kemampuan terbatas, kita tidak bisa berbuat banyak hal. Selain karena memang belum mampu, usia anak-anak menjadi masa di mana kita sering mendapatkan larangan. Pantas saja memang, karena di usia anak umumnya kita belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Saat usia anak, ego dan keinginan lebih tinggi tanpa adanya pemikiran yang realistis.

Usia muda tetap menjadi waktu yang terbaik. Bandingkan juga dengan usia menjelang tua. Di saat itu, kita sudah tidak semampu kala masih muda. Fisik mulai lemah dan bukan tidak mungkin mulai merasakan keluhan kesehatan. Waktu yang dimiliki juga sudah terbatas karena ada keluarga yang menjadi tanggungjawab utama. Memang tidak ada waktu yang terlambat, namun di usia tua keterbatasan juga seringkali menghalangi.

Usia muda seharusnya menjadi saat untuk memaksimalkan segala hal. Usia muda tidak akan kembali terulang. Sekali berlalu, maka tidak ada kesempatan lagi untuk merasakannya lagi. Maka dari itu, selagi masih muda, gunakan waktu untuk memperoleh banyak ilmu dan pengetahuan. Cara yang paling umum dan menjadi kewajiban adalah dengan menempuh pendidikan. Di samping itu, cara pendukung lainnya bisa belajar dari banyak sumber.

Saat ini, tidak sulit untuk mencari sumber belajar bagi anak muda. Dengan segala kecanggihan teknologi yang hadir, anak muda atau yang lebih sering disebut generasi millenials bisa melakukan berbagai hal untuk membuat dirinya lebih berkembang. Bisa dengan mengikuti berbagai pelatihan, membaca buku hingga menonton channel di YouTube. Dari semua cara yang bisa dilakukan, menonton channel YouTube menjadi cara belajar paling menyenangkan bagi anak muda.

Banyak sekali channel YouTube dengan variasi konten yang bisa menjadi pilihan. Sebagai anak muda yang aktif, sudah seharusnya selektif dalam memilih tontonan. Jangan sampai hanya sekadar mencari hiburan namun harus juga bisa memperoleh ilmu. Tak perlu bingung mencari 3 channel YouTube berikut ini sangat cocok untuk generasi millenials karena memang akun ini milik anak muda dengan segudang prestasinya masing-masing.


Gita Savitri


Rekomendasi channel YouTube pertama adalah Gita Savitri. Perempuan muda berhijab ini merupakan lulusan salah satu universitas ternama di Jerman. Ia sering bercerita tentang aktivitasnya selama menjadi mahasiswa di Jerman. Bukan sekadar bercerita, ada banyak inspirasi yang bisa diambil dari konten yang diciptakan Gita Savitri. Tidak hanya itu, Gita Savitri juga sering berbicara tentang berbagai isu dunia yang tengah jadi perbincangan.

Dari konten-kontennya, kita bisa melihat betapa anak muda ini begitu cerdas dalam menanggapi segala sesuatu. Kita bisa belajar banyak hal dari caranya berpikir kritis serta meniru sudut pandangnya agar menjadi anak muda yang lebih berwawasan. Hebatnya lagi, channel YouTube Gita Savitri masuk dalam jajaran YouTube Creators for Change Summit di London.


Rico Huang



Tertarik dengan dunia bisnis sedari muda? Mulailah langkah untuk belajar bisnis dari channel YouTube yang satu ini. Rico Huang dikenal sebagai pebisnis muda yang telah meraih kesuksesan. Ia berhasil membangun bisnisnya hingga membawanya menjadi anak muda kaya yang punya aset bernilai tinggi. Di channel YouTube-nya, Rico Huang banyak berbagi tentang strateginya dalam membangun bisnis, termasuk kisahnya ketika harus jatuh bangun.

Channel YouTube Rico Huang bisa menjadi inspirasi bagi kaum millenials untuk tidak takut menjadi pebisnis. Seperti yang diketahui bahwa banyak orang enggan memulai bisnis karena kurang keberanian. Namun Rico Huang berhasil membuktikan bahwa anak muda juga punya kesempatan yang sama untuk sukses. Di channel YouTube-nya ini, Rico Huang banyak berbicara tentang kiat membangun bisnis online dan segala seluk beluknya.


Wirda Mansur


Untuk melengkapi rekomendasi channel terbaik sebagai sumber belajar bagi millenials, ada channel YouTube Wirda Mansur. Wirda Mansur merupakan putri dari penceramah kondang Ustadz Yusuf Mansur. Ia berhasil menuntaskan pendidikan di luar negeri dan memiliki banyak prestasi di bidang keagamaan yang salah satunya yaitu menjadi penghafal Al-Qur'an. Karena itulah, channel Wirda Mansur juga sering menampilkan konten-konten berbau agama, seperti kiat-kiat dalam menghafal Al-Qur'an, keutamaan shalawat dan sejenisnya.

Tidak hanya memiliki pemahaman tinggi dalam bidan agama, Wirda Mansur juga dikenal sebagai pebisnis muda. Di usianya yang masih sangat muda, ia telah berhasil membangun beberapa perusahaan yang bergerak di bidang fashion dan kecantikan. Selain itu, ia memang bergabung dengan bisnis sang ayah. Wirda Mansur juga dikenal sebagai penulis dengan banyak buku motivasi yang telah dihasilkannya. Channel Wirda Mansur ini sangat cocok bagi anak muda yang ingin memperdalam ilmu agama serta berbagai ilmu lain yang berkaitan dengan kehidupan masa muda.


Itulah beberapa channel YouTube anak muda yang juga sangat cocok untuk generasi muda. Dari ketiganya, generasi millenials bisa belajar banyak hal dalam hidup mulai dari pendidikan, karir, kesuksesan hingga agama. Bagi generasi muda, jangan sia-siakan waktu dengan menonton hal-hal yang kurang bermanfaat. Belajar dari channel tersebut bisa menjadi bekal bagus untuk meniru kesuksesan ketiga anak muda itu.

Salam,

1 May 2020

Benda Wajib Saat Work from Home Ini Jadi Pendukungku untuk Tetap Berpenghasilan

20:13 1 Comments

Berbicara tentang WFH alias work from home, sebenarnya bagiku itu bukan hal baru. Sejak sebelum ada pandemi Corona yang mengharuskan semua orang tinggal di rumah, aku sudah menjalani WFH selama kurang lebih 4 tahun terakhir. Menjadi ibu rumah tangga yang tidak memiliki kesempatan untuk bisa bekerja di luar rumah, membuatku harus bisa membaca peluang untuk tetap berpenghasilan meski hanya di dalam rumah.

Selama kurang lebih 3 tahun terakhir, aku menjalani kesibukan menjadi penjual online. Berbagai produk kebutuhan wanita aku jual dengan bermodalkan promosi di media sosial. Sedangkan lebih dari setahun ini, aku menjalani kesibukan lagi sebagai freelancer writer atau biasa disebut juga penulis lepas. Aku mengerjakan artikel dari klien, mengisi sebuah situs dan mengisi blog pribadiku. Lagi-lagi, kesibukan ini juga membuatku harus tetap di rumah.

Ketika pada bulan Maret kemarin virus Corona mulai ditemukan di Indonesia hingga melahirkan kebijakan untuk social distancing, aku merasa tidak sulit untuk beradaptasi. Keseharianku sebelum adanya wabah ini kurang lebih masih sama seperti setelah ada anjuran social distancing. Aku masih tetap menjalankan aktivitas sebagai penjual online dan freelancer writer selama masa social distancing ini. Dan untuk mendukung pekerjaanku itu, aku membutuhkan benda-benda berikut ini.

dokumen pribadi


Laptop

Laptop dulunya menjadi benda wajibku ketika masih berstatus sebagai mahasiswi. Aku harus mengoperasikannya lebih sering untuk menyelesaikan tugas kuliah dari dosen. Membuat makalah, latihan membuat perangkat pembelajaran dan tugas-tugas serupa harus aku kerjakan dengan bantuan laptop. Bersyukur sekali, aku bisa memiliki laptop pribadi di awal-awal masa perkuliahan. Hingga akhir masa perkuliahan, laptop masih menjadi benda wajib bagiku terutama ketika menyelesaikan skripsi yang membawaku memiliki gelar sarjana.

Pada akhirnya, laptop milikku harus jarang tersentuh setelah aku lulus kuliah. Meski waktu itu, aku sempat bekerja sebagai guru honorer di sebuah sekolah, tetap saja aku tidak harus sering-sering mengoperasikan laptop. Kemudian, aku kembali membutuhkan laptop setelah menekuni pekerjaan sebagai freelancer writer. Tentu setelah aku resign dari sekolah dan menetap di rumah sebagai ibu rumah tangga biasa. Sampai saat ini, laptop masih menjadi benda wajib yang mendukung pekerjaanku dan memudahkanku dalam berpenghasilan.


Smartphone

Benda kedua yang wajib ada setelah laptop adalah smartphone. Benda ini memang sekarang menjadi benda wajib bagi semua orang, apapun pekerjaan dan kesibukannya. Benda ini juga yang sedari awal menjadi pendukungku ketika memulai jualan online. Aku menggunakan smartphone untuk mempromosikan barang jualanku di berbagai platform media sosial, terutama Facebook. Bisa dikatakan bahwa semua pekerjaanku tergantung pada smartphone.

Smartphone yang aku miliki bukan merk bagus yang harganya mahal. Bahkan smartphone pertamaku hanya seharga ratusan ribu dan itupun bekas pakai. Aku bertahun-tahun menggunakannya dan beruntung sekali dari smartphone murah itu aku mendapatkan penghasilan rutin setiap bulan dari berjualan online. Meski penghasilanku tak teramat besar, minimal aku bisa setiap bulan menikmati internet dari kuota yang aku beli dengan hasil jualanku.

Hingga kemudian, aku bisa membeli smartphone yang lebih bagus. Hasil dari mengumpulkan recehan setiap bulan, aku memiliki smartphone baru. Masih dengan harga standar dan spesifikasi yang tidak terlalu tinggi, smartphone itu mampu membantuku dengan lebih baik. Memang aku membeli smartphone agar pekerjaan semakin lancar, jadi tidak terlalu berambisi ingin memiliki yang mahal atau yang sedang tren. Ya, meskipun keinginan untuk punya yang lebih bagus itu ada tapi untuk sekarang yang sudah ada harus tetap disyukuri.

Dua benda wajibku di atas lah yang setiap hari menjadi peganganku selama work from home. Dua benda itu yang membuatku tetap berpenghasilan. Mungkin penghasilanku tidak teramat besar jika dibanding mereka yang memiliki karir bagus. Tapi bagiku, tidak ada alasan untuk tidak bersyukur. Bukankah untuk jadi bahagia itu harus diawali dengan bersyukur?

Salam,