Mengenal 5 Jenis Bahasa Cinta, Biar Nggak Salah Nge-treat Pasangan



Siapa yang mengira bahwa bahasa cinta itu cuma kata-kata manis, gombalan dan rayuan? Seperti kalimat "I love you", ungkapan sayang atau pujian lain yang diucapkan pada pasangan. Jika kamu mengira demikian, maka kita sama. Sama-sama salah, hehehe.


Karena ternyata, meski disebut bahasa, pengertian dan cakupan love language alias bahasa cinta itu sangat luas. Tidak hanya berupa ungkapan verbal yang keluar dari mulut lalu bisa ditangkap oleh indera pendengaran. Bahasa cinta ternyata lebih dari itu. Mari kita bahas!



Pengertian Bahasa Cinta


Pembahasan mengenai bahasa cinta atau love language dikenalkan oleh Dr. Gary Chapman. Melalui buku yang ditulisnya dengan judul The Five Love Languages, Chapman menjelaskan bahwa bahasa cinta adalah perilaku yang membuat seseorang merasa dicintai. Jadi jelas ya, disebutkan dengan kata "perilaku" yang berarti bahasa cinta tidak hanya sebatas ucapan.


Bukan asal nulis, Chapman membahas tentang lima bahasa cinta setelah bertahun-tahun menjadi konselor pasangan yang mengalami krisis. Ia menemukan bahwa ternyata setiap orang memahami dan menerima cinta dengan cara yang berbeda. Caranya melalui salah satu dari lima bahasa cinta dan empat sisanya sebagai cara yang lain.



Pentingnya Memahami Bahasa Cinta


Jatuh cinta itu mudah. Yang sulit adalah mempertahankannya. Pernah dengar kalimat itu? Ternyata kalimat itu mengandung kebenaran yang nyata, lho. Memulai cinta bisa diawali dengan ungkapan. Tapi untuk membuatnya bertahan harus dengan bahasa cinta yang tepat.


Dr. Tina B. Tessina, seorang psikoterapis dan penulis buku “Dr. Romance’s Guide to Finding Love Today” melihat adanya manfaat dari penggunaan bahasa cinta. Belajar tentang bahasa cinta akan membuat kita bisa mengekspresikan cinta dengan cara yang tepat, memahami bahwa mungkin ada perbedaan bahasa cinta kita dengan pasangan hingga akhirnya bisa mencintai pasangan dengan lebih baik.


Chapman juga menyebutkan bahwa memahami perbedaan bahasa cinta kita dengan pasangan akan membuat komunikasi jadi lebih mudah. Nah, inilah intinya, yaitu bahwa hubungan itu sebagian besar diisi dengan komunikasi. Jika komunikasi lancar, maka hubungan juga akan terjaga.



Inilah 5 Jenis Bahasa Cinta


Sudah paham apa pengertian love language dan bagaimana manfaatnya untuk pasangan, selanjutnya mari kita bahas jenis-jenisnya. Biar kita bisa memperlakukan atau nge-treat pasangan dengan tepat hingga tercipta hubungan yang harmonis. Simak ya!


  1. Word of Affirmation

Jenis love language yang pertama yaitu word of affirmation. Jenis yang pertama inilah yang paling banyak diketahui orang selama ini. Karena bahasa cinta dipahami sebagai ungkapan verbal, jadinya word of affirmation ini dianggap sebagai bahasa cinta satu-satunya.


Word of affirmation atau kata-kata penegasan merupakan bahasa cinta melalui ungkapan, ucapan, kata-kata atau kalimat. Orang yang memiliki bahasa cinta ini senang sekali mendengar ungkapan kasih sayang dari pasangannya. Ketika setiap waktu pasangannya mengatakan "I love you", maka ia akan merasa sangat dicintai.


Orang dengan bahasa cinta word of affirmation juga senang mendengar pujian. Ia akan merasa diterima dan dihargai. Ungkapan seperti "terimakasih sayang", "kamu baik sekali", "aku beruntung memilikimu", dijamin akan membuatnya terbang ke langit ke tujuh hehehe.


Orang dengan bahasa cinta word of affirmation akan meminta bukti cinta dengan sering bertanya "kamu masih sayang kan sama aku?". Jadi jangan bosan mendengarnya bertanya hal demikian. Jawablah dengan lembut dan jelaskan pula alasanmu begitu mencintainya. Itulah kebahagiaan tertinggi baginya.


  1. Quality Time

Dari namanya sudah bisa ditebak orang dengan bahasa cinta quality time ini seperti apa. Yup, ia adalah orang yang senang dengan kehadiran pasangannya secara fisik. Baginya, menghabiskan waktu bersama pasangan adalah momen yang paling menyenangkan.


Orang dengan bahasa cinta quality time ini harus diperlakukan dengan perhatian penuh. Saat ada momen berdua, jangan coba-coba untuk membagi perhatian. Misalnya saat ngobrol, hindari asyik sendiri dengan gadget atau bahkan mengangkat telepon masuk dari rekan kerja yang bahas urusan kantor. Bisa-bisa dia langsung cemberut.


Bahasa cinta quality time tidak hanya sebatas meluangkan waktu berdua. Melakukan aktivitas bersama-sama juga bisa jadi alternatif ungkapan cinta. Contoh, masak berdua untuk makan malam atau mengurus tanaman bareng-bareng. Dengan disisipi percakapan hangat, membahas apapun itu, akan membuatnya bahagia.


  1. Receiving Gift

Kalau jenis yang pertama tadi senang mendengar kata-kata cinta, jenis yang kedua ini lebih percaya sama pembuktian. Baginya kata-kata cinta tidak lebih dari sekadar bualan. Sehingga ia lebih percaya jika pasangannya memberikan bukti yang nyata, yaitu berupa pemberian hadiah.


Untuk memperlakukan orang dengan bahasa cinta receiving gift, kamu perlu tahu apa yang dia suka atau apa yang sedang ia inginkan. Berikan benda tersebut sebagai kejutan dan ia akan merasa kamu sangat memahaminya, mempedulikannya dan mencintainya.


Orang yang memiliki bahasa cinta receiving gift ini sebetulnya tidak selalu menghendaki pemberian yang besar dan bernilai. Sesuatu yang sederhana saja bisa menjadi sebab bahagianya. Sebagai pasangan, kamu harus pandai memahami kebutuhannya, mengerti keinginannya dan  tidak melupakan momen pentingnya.


  1. Act of Service

Hampir sama nih kayak jenis love language sebelumnya yang juga lebih percaya bukti nyata dari sekadar kata-kata cinta. Bedanya, orang dengan bahasa cinta act of service atau tindakan melayani menganggap cinta harus dibuktikan dengan tindakan, perbuatan dan aksi yang bisa dilihat.


Jangan kebanyakan mengeluarkan gombalan saat berhadapan dengan orang yang memiliki bahasa cinta act of service atau kamu akan dianggap angin lalu. Dia sungguh tidak mempan sama-sama rayuan atau pujian sekalipun. Baginya, cinta tercermin dari bagaimana pasangan memperlakukan dirinya.


Orang dengan bahasa cinta act of service sangat suka mendapatkan perlakuan yang menyentuh hati. Mulai dari yang sederhana saja, misalnya memakaikan dasi, membukakan pintu mobil untuknya, menyuapinya saat makan atau menyelimutinya saat tidur.


Kalau kamu melihat pasanganmu senang ditemani jalan-jalan keliling mall berjam-jam, fix bahasa cintanya adalah act of service. Mengantarnya ke mana-mana, mengambil alih tugasnya saat ia lelah dan bentuk pelayanan lainnya akan membuatnya merasa aman berada di dekatmu.


  1. Physical Touch

Bahasa cinta physical touch menyukai sentuhan dan kontak fisik secara langsung. Baginya, cinta itu harus diekspresikan melalui sentuhan karena itu akan membuatnya merasa dimiliki sepenuhnya. Orang dengan jenis bahasa cinta ini umumnya tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh. Kalaupun bisa, ya akan sering terjadi masalah karena kebutuhannya tidak terpenuhi.


Sentuhan fisik yang dikehendaki orang dengan bahasa cinta physical touch tidak selalu mengarah ke aktivitas yang intim. Sekadar dipegang tangannya saat berjalan saja sudah membuatnya berbunga-bunga. Bahkan mengusap bekas makanan atau minuman di bibirnya akan sangat menyentuh hatinya.


Saat orang dengan bahasa cinta physical touch mengalami kondisi perasaan yang sedang tidak baik, ia bisa ditenangkan dengan cara dipeluk, diusap punggungnya dan digenggam erat tangannya. Buatnya, sentuhan fisik itu bisa menyembuhkan dan menenangkan.



Cara Mengetahui Bahasa Cinta Pasangan


Mengetahui jenis bahasa cinta pasangan itu penting. Tapi bagaimana cara mengetahuinya? Karena setiap orang bisa berbeda. Kalau sampai salah mengenali, bisa gagal usaha untuk mengekspresikan cinta. Tenang, ada cara yang bisa kamu lakukan.


Pertama, harus ada jalinan interaksi. Karena dari interaksi itu akan terlihat bagaimana caranya mengucapkan cinta. Maka dengan cara itulah ia juga harus diperlakukan.


Jika melalui cara yang pertama tidak berhasil mengetahui bahasa cintanya, segera komunikasikan. Tidak ada salahnya untuk bertanya apa yang dia suka, dia senang diperlakukan seperti apa hingga apa yang bisa membuatnya merasa bahagia dan dicintai.


Jadi, jangan tunda lagi untuk cari tahu bahasa cinta pasangan kamu. Biar hubungan kamu dan dia jadi lebih bermakna. Nggak perlu takut akan dua bahasa cinta yang mungkin berbeda dan bertentangan. Semuanya bisa dikomunikasikan dengan baik, kan?


Salam,



Post a Comment

0 Comments