Biar Tetap Produktif, 7 Keterampilan Ini Bisa Dipelajari sambil Stay at Home

Photo by Kaboompics .com from Pexels

Sudah sebulan lebih kita diharuskan tetap tinggal rumah. Kita diharuskan meninggalkan semua aktivitas yang bisa kita lakukan di luar. Kita tidak boleh untuk sementara waktu bertemu dengan banyak orang, bahkan itu kerabat dan sahabat. Kita sejenak dilarang untuk berkumpul dengan banyak orang. Semua ini merupakan usaha agar penyebaran virus Corona bisa terkendali dan diharapkan sampai benar-benar terhenti.

Sebulan lebih tinggal di rumah telah menghasilkan banyak hal. Kondisi yang awalnya sempat membuat kita senang ini, lambat laun ternyata juga menjadikan kita bosan. Bahkan kita juga merasakan kejenuhan tingkat tinggi karena tak lagi bebas kesana kemari. Di sisi lain, pendapatan berkurang drastis karena kondisi yang sulit ini.

Jangan dulu merasa keadaan ini menyedihkan. Selalu ada suatu hal yang bisa kita lakukan dan menjadi alasan kita untuk bersyukur. Meski hanya di rumah, kita juga bisa tetap produktif dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat. Beberapa keterampilan ini bisa dipelajari apabila sebelumnya sudah memiliki minat terhadapnya. Dari keterampilan ini, siapa tahu akan datang peluang dan menjadi sumber pendapatan.


Masak

Memasak memang sudah menjadi hal rutin yang selalu kita lakukan bahkan sebelum pandemi Corona ini muncul. Namun selama masa di rumah saja seperti sekarang ini, tidak ada salahnya kembali menggali potensi dalam hal meracik masakan. Bukan tidak mungkin, kita bisa berkreasi dengan banyak resep masakan dan menciptakan makanan-makanan baru.


Makeup

Apabila selama ini sudah senang berkreasi dengan riasan wajah, saat ini adalah waktu yang tepat untuk memperdalam kemampuan tersebut. Cobalah berbagai jenis makeup look. Temukan inspirasi dari para beauty vlogger. Kembangkan kreativitas hingga bisa menghasilkan riasan wajah yang menarik dan membuat banyak orang kagum.


Mereview

Mengulas sesuatu sekarang bisa jadi sumber penghasilan, lho. Kita tinggal melatih kemampuan kita untuk lebih kritis dan teliti. Apa saja bisa kita review, seperti makanan, film, buku atau produk. Bisa saja ulasan kita menjadi rekomendasi bagi orang lain dan kita bisa menghasilkan rupiah dari keterampilan yang berawal dari hal sederhana ini.


Berbicara

Berbicara bukan hanya sekadar berkomunikasi atau menyampaikan maksud. Sekarang berbicara juga menjadi keterampilan yang bisa dikembangkan. Dari kemampuan me-review tadi, kita bisa menyampaikan ulasan kita dengan gaya bicara yang menarik dalam bentuk video. Sekarang sudah banyak platform yang bisa kita manfaatkan untuk menampilkan video kreasi kita.


Menulis

Menulis juga bukan sekadar menghasilkan kalimat dalam lembaran kertas. Menulis kini menjadi keterampilan yang bisa mendatangkan uang dan penghasilan besar. Bisa dari kemampuan review tadi, kita bisa menuangkannya dalam bentuk tulisan. Sekarang juga sudah banyak platform yang bisa menjadi media kita dalam menulis. Tinggal kita harus pandai dalam memanfaatkannya agar bisa menghasilkan.


Menjahit

Menjahit identik dengan perempuan. Namun tidak menutup kemungkinan pria juga bisa mendalami keterampilan ini. Dari menjahit, kita bisa menghasilkan berbagai benda, seperti baju, kerajinan tangan dan benda-benda kreatif lainnya. Kreasi dari hasil jahitan kita itu bisa bernilai tinggi ketika kita menghadirkannya dalam bentuk yang unik dan menarik.


Mendesain

Dunia desain selalu menarik untuk dipelajari. Saat ini sudah banyak alat pendukung bagi yang gemar mendesain, bisa dilakukan di laptop bahkan smartphone. Hasil desain grafis kita bisa jadi sumber penghasilan, lho. Dunia desain juga sangat luas. Kita bisa menggabungkan kemampuan mendesain model pakaian dengan keterampilan menjahit. Dari sana, sumber pendapatan bisa tercipta.


Waktu luang dan lebih banyak berada di dalam rumah jangan sampai membuat kita kebingungan. Jangan sampai juga kita selalu menuruti nafsu untuk bermalas-malasan sementara waktu terus berjalan. Harapan dari belajar keterampilan di atas, kita bisa memiliki kemampuan baru ketika semua masa sulit ini telah berakhir. Kita bahkan bisa menjadi manusia dengan keahlian tinggi yang nanti bisa menjadi prestasi bagi kita. Bukankah produktif selalu lebih baik dibanding terlalu banyak rebahan?

Salam,

Post a Comment

0 Comments