Mengisi Waktu Selama Ramadan dengan Tantangan Ramadhan: 30 Hari Menulis Blog dengan BPN


Ramadan menjadi bulan yang istimewa dengan semua keutamaannya. Bulan yang suci ini hadir dengan keutamaan berlipatnya pahala untuk semua amal ibadah yang dilakukan. Amal ibadah yang hukumnya sunah akan diganjar pahala seperti ibadah wajib di bulan ini. Sedekah dalam jumlah sedikit akan terhitung banyak. Membaca Al-Qur'an meski akan diberikan pahala besar bahkan untuk setiap huruf yang terucap. Hingga Lailatul Qodar, satu malam yang akan dihitung seperti 1000 bulan beribadah.

Mengisi waktu selama Ramadan memang sangat dianjurkan dengan berbagai amalan ibadah. Seperti melakukan shalat sunah sesering mungkin, membaca Al-Qur'an lebih rutin, dan sedekah lebih banyak. Karena memang keistimewaan ini hanya datang sekali di antara 11 bulan lainnya. Di bulan Ramadan ini juga dua rukun Islam sebagai ibadah wajib harus dilakukan yaitu puasa dan membayar zakat.

Selama bulan Ramadan ini, selain memaksimalkan waktu untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya pahala, penting juga untuk selalu menjadi pribadi yang produktif. Jangan sampai puasa dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dan enggak menghasilkan apapun sepanjang hari selain rasa lapar dan haus. Maka aku memutuskan untuk menjadi bagian dari sebuah tantangan yang diadakan oleh Blogger Perempuan Network (BPN).

Tantangan tersebut bernama Tantangan Ramadhan: 30 Hari Menulis Blog dengan BPN.

sumber foto: Instagram @bloggerperempuan



Dan inilah alasanku mengikuti tantangan ini:



Melatih Kreativitas

Alasan ini menjadi alasan pertamaku mengikuti tantangan ini. Kenapa? Karena sekarang ini aku sudah bukan anak sekolah atau anak kuliah. Aku sekarang adalah ibu rumah tangga dengan semua kerepotan urusan rumah, anak dan suami setiap harinya. Aku merasa otakku jadi kurang kreatif karena tiap hari ketemunya sama cucian, jemuran, masakan dan tiduran hehehe. Mungkin mikirnya agar terlalu keras kalau sudah menyangkut soal keuangan. Ya meskipun enggak terlalu memeras otak karena enggak akan ada rumus alogritma dan kawan-kawannya.

Beda dengan dulu saat masih sekolah atau kuliah yang tiap hari otak dimasuki pelajaran dan ilmu baru. Belum lagi tugas yang juga setiap hari ada dari pengajar yang berbeda. Mau enggak mau otak akan terus diperas untuk berfikir menyelesaikan tugas tersebut. Tantangan dari Indscript Creative ini mau enggak mau juga membuatku jadi berpikir, mencari ide dan berusaha menuangkannya dalam tulisan.




Mengukur Kemampuan

Alasan mengikuti Tantangan Ramadhan: 30 Hari Menulis Blog dengan BPN yang kedua adalah untuk mengukur kemampuan. Alasan ini juga masih berhubungan dengan alasan pertama yaitu menyangkut kinerja otak. Meskipun menulis blog itu bukan perkara yang terlalu sulit, tapi tetap membutuhkan pemikiran yang lebih.

Tantangan Ramadhan: 30 Hari Menulis Blog dengan BPN ini dilangsungkan selama 30 hari dengan tema yang berbeda di masing-masing hari. Temanya masih seputar Ramadan karena diadakan di bulan tersebut. Ke-30 tema yang diberikan itu tentu saja enggak semua dikuasai. Bisa jadi karena kecenderungan minat ada di bidang lain. Karena itulah aku menyebutkan alasan keduaku adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuanku terhadap pemahaman tema-tema yang diberikan.


Melatih Disiplin

Melatih disiplin aku sebut sebagai alasanku mengikuti Tantangan Ramadhan: 30 Hari Menulis Blog dengan BPN yang ketiga. Menjadi seorang ibu rumah tangga memang membuat jam kerja rutin terbentu secara alami. Bayangkan saja, memasak harus selesai sebelum jam 7 karena anak dan suami harus berangkat sekolah. Mencuci, jemur dan melipat pakaian harus segera selesai pula karena seragam suami harus segera dipakai lagi. Secara enggak langsung sudah otomatis disiplin.

Namun kadang masih merasa kurang disiplin kalau lagi keenakan mainan medsos, scrolling Facebook dan Instagram yang membuat waktu sangat cepat berlalu. Kebiasaan yang kurang penting itu kemudian jadi sedikit berkurang karena adanya tantangan ini. Karena ingat, semua tema harus ditulis tanpa ada yang boleh terlewat jika ingin menyelesaikan tantangan ini. Sayang kalau sudah memulai namun enggak bisa selesai dengan sempurna.


Menjadi Produktif

Meskipun setiap hari berkutat dengan kesibukan sebagai ibu rumah tangga, rasanya kok ada yang kurang ketika enggak menghasilkan apa-apa. Padahal sebenarnya ada sih yang dihasilkan. Ada masakan yang siap disantap keluarga, ada rumah bersih karena disapu, ada baju bersih yang sudah dicuci. Tapi itu semua enggak cukup. Harus ada yang dihasilkan dan bisa dibagikan ke banyak orang, yaitu dengan tulisan.

Alasan mengikuti Tantangan Ramadhan: 30 Hari Menulis Blog dengan BPN ini juga karena aku ingin produktif. Apalagi di bulan puasa ini yang biasanya identik dengan bermalas-malasan yang tiada guna. Maka menulis adalah caraku untuk bisa tetap produktif. Ditambah, tulisanku bisa aku bagikan ke akun media sosialku dan orang lain bisa membacanya. Semoga tulisanku yang sederhana itu menjadi manfaat bagi mereka.


Optimasi Blog

Optimasi blog menjadi alasan mengikuti Tantangan Ramadhan: 30 Hari Menulis Blog dengan BPN yang terakhir. Mengapa yang terakhir? Padahal banyak blogger menggunakan alasan ini sebagai alasan yang pertama agar bisa memaksimalkan blog-nya dan mendapatkan keuntungan dari sana. Karena sebenarnya, niat awal aku membuat blog ini hanya sebagai sarana untukku menyalurkan hobi menulis.

Dengan punya blog, minimal aku punya media untuk menuangkan hasil ide kreatif dan pemikiranku. Agar juga bisa dibaca banyak orang, enggak seperti buku harian zaman dulu yang cuma tersembunyi di lemari atau di bawah bantal. Intinya adalah, aku bisa berkreasi dengan leluasa melalui blog ini. Soal kemudian blog ini membawa keuntungan materi, aku anggap itu bonus.

Namun sayangnya, karena niat awal yang cuma ingin sekedar menulis itulah membuatku enggak konsisten merawat blog ini. Apalagi blog ini sudah memiliki top level domain yang juga dibeli dari hasil menulis. Sayang sekali sebenarnya jika kurang dioptimalkan. Maka dari itu, tantangan ini membuatku harus menulis lebih banyak untuk mengoptimalkan blog ini.




Well, mengisi waktu selama Ramadan itu memang bisa dengan berbagai cara. Pun juga akan memberikan berbagai hasil tergantung niat dan jenis kegiatan apa yang kita lakukan. Semoga di akhir Ramadan kita mendapati diri kita menjadi pribadi yang lebih baik, dan mendapat kesempatan lagi bertemu Ramadan tahun depan. Aamiin.


Salam,


Post a Comment

0 Comments