Yuk, Tambah Amalan Puasa Agar Berkah Ramadan Dapat Diraih


Ramadan sudah memasuki hari ke-19. Kira-kira sudah berapa banyak pahala yang kita tabung? Atau masih sibuk dengan pekerjaan yang memang lebih padat saat Ramadan daripada bulan lainnya? Apakah kita sudah melakukan amalan puasa lebih banyak karena ingin mendapat pahala maksimal? Ataukah Ramadan hanya menjadi waktu paling tepat untuk mengumpulkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari pekerjaan duniawi kita?

Satu kesempatan dalam satu tahun, umat Islam diberi satu bulan untuk bisa mendapatkan keistimewaan bulan tersebut dibanding bulan lainnya. Di bulan itu, umat Islam dibukakan pintu seluas-luasnya untuk beramal dan beribadah. Karena memang pahala ibadah di bulan itu akan dilipatgandakan. Maka, satu bulan inilah waktu yang tepat untuk mendapat sebanyak-banyaknya keutamaan. Inilah bulan Ramadan.

Ada banyak jenis amalan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadan. Termasuk amalan puasa yang meski tampak sederhana, namun Allah SWT janjikan pahalan besar untuknya.


Memberi Makan Orang Berpuasa

sumber foto: pexels
Amalan utama saat Ramadan adalah puasa wajib sebagaimana menjadi salah satu rukun di rukun Islam. Puasa melatih diri untuk mampu menahan hawa nafsu juga melatih diri untuk mampu memahami kesulitan orang lain, sehingga muncul kesadaran untuk berbagi. Sebagai amalan wajib saat Ramadan, puasa akan mendatangkan pahala. Namun akan semakin banyak pahala jika kita juga memperhatikan orang lain yang berpuasa.

Memperhatikan orang lain yang berpuasa bisa dengan cara memberinya makan. Makanan paling bagus baik untuk berbuka maupun untuk sahur. Memberi makan pada orang lain yang berpuasa ini akan menjadi amalan puasa yang menambah pahala dan mengundang ridha Allah SWT.


Membaca Al-Qur'an

sumber foto: pexels
Amalan lain yang juga bisa menambah pahala puasa wajib di bulan Ramadan adalah membaca Al-Quran. Amalan ini memang sudah menjadi amalan yang dianjurkan meski bukan di bulan Ramadan. Juga dengan ganjaran pahala yang setimpal saat membacanya. Namun tentu saja Ramadan yang istimewa ini juga memberikan keistimewaan bagi siapapun yang mengisinya dengan membaca Al-Quran. Bahkan membaca satu demi satu huruf dalam kitab suci ini saja sudah bernilai pahala. Apalagi jika sekaligus belajar memahami maknanya.


Berdzikir

sumber foto: pexels
Amalan puasa penambah pahala yang bisa dilakukan dengan mudah adalah berdzikir. Dengan berdzikir mengingat nama Allah, ibadah puasa menjadi lebih bermakna. Kesempatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk mendapat pengampunan, karena bulan Ramadan pintu tobat tengah dibuka seluas-luasnya. Berdzikir juga menjadi cara untuk melembutkan hati.

Berdzikir merupakan amalan ringan yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Berdzikir tidak memerlukan gerakan tertentu dan hanya mulut yang mengucapkan pujian terhadap Allah SWT. Bahkan saat dalam perjalanan pun, kita bisa melakukannya. Berdzikir di waktu shalat juga sangat dianjurkan.


Beri'tikaf di Masjid

sumber foto: pexels
Beri'tikaf atau berdiam diri di masjid menjadi amalan puasa yang paling dianjurkan terutama saat 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Amalan ini dianjurkan untuk dilakukan karena berkesempatan meraih keberkahan Lailatul Qadar di antara 10 hari terakhir Ramadan. Kesempatan ini juga menjadi kesempatan langka karena hanya di satu malam selama satu tahun. I'tikaf dilakukan dengan berdiam diri di masjid untuk melakukan ibadah sebanyak mungkin dan juga mendekatkan diri dan memfokuskan diri kepada Allah.


Bersedekah


Jika ditanya kapan waktu terbaik untuk melakukan sedekah, maka jawabannya adalah saat bulan Ramadan. Sedekah menjadi amalan puasa untuk menyempurnakan rangkaian ibadah selama bulan suci. Sedekah bisa dengan memberi makan orang berpuasa dan juga membayar zakat fitrah sebagai sedekah wajib bagi setiap jiwa yang masih hidup. Memberikan bingkisan lebaran juga termasuk dalam sedekah yang diutamakan di bulan Ramadan dengan ganjaran pahala yang besar serta menjadi jalan untuk mencapai surganya Allah SWT.

Itulah amalan puasa yang bisa dilakukan saat Ramadan bersama dengan menunaikan ibadah puasa wajib. Meski amalan tersebut bukanlah ibadah wajib, namun melakukannya akan membawa kita pada tingkat ketakwaan yang lebih tinggi seperti yang memang sudah menjadi tujuan dilaksanakannya puasa Ramadan.

Salam,

Post a Comment

0 Comments