Berkah Ramadan Berhasil Diraih Jika Ini yang Kamu Rasakan


Hari ini, puasa Ramadan sudah memasuki hari ke-11. Tentunya sudah banyak rangkaian ibadah yang kita lakukan, terutama ibadah khusus di bulan Ramadan seperti puasa wajib dan shalat tarawih. Tak ketinggalan amalan umum sebagai penambah pahala seperti shalat sunah dan membaca Al-Qur'an. Lalu dengan melakukan semua itu, apakah berkah Ramadan sudah benar-benar kita raih?

Saat bulan Ramadan, begitu banyak keistimewaan yang bisa kita rasakan. Mulai dari keutamaan pahala ibadah yang diganjar dengan nilai yang berlipat. Kesempatan beramal yang terbuka luas dibanding bulan lainnya. Luangnya waktu untuk berkumpul bersama orang-orang terdekat. Bahkan kemudahan mengais rezeki yang sangat bisa dirasakan keuntungannya saat Ramadan tiba. Semua nikmat kemudahan dan keistimewaan itu sering kita sebut sebagai berkah Ramadan.

Nyatanya, berkah di bulan Ramadan tidak hanya cukup bisa kita rasakan. Sesungguhnya kita bisa dibilang berhasil meraih keberkahan Ramadan bukan dari sekedar banjirnya rezeki, lancarnya bisnis, larisnya jualan saat Ramadan saja. Ada perilaku dan perasaan kita yang hadir sebagai tanda berhasilnya mendapatkan keberkahan bulan suci Ramadan.

Merasa Tidak Ingin Ketinggalan Momen Spesial

Ramadan hanya datang sekali dalam setahun. Keistimewaannya tentu kita semua sudah mengetahuinya. Keberkahan Ramadan berhasil menyapa diri kita jika dalam hati kita ada perasaan tidak rela kehilangan momen spesial selama Ramadan. Kita yang mengetahui bahwa pahala ibadah di bulan Ramadan dilipatgandakan, maka kita tidak akan menyia-nyiakan Ramadan dan senantiasa mengisinya dengan kegiatan ibadah atau kegiatan lain yang bermanfaat.

Merasa Ringan dalam Kebaikan

Salah satu tanda berhasil diraihnya berkah Ramadan adalah langkah kita yang menjadi lebih ringan dalam melakukan amal. Bulan puasa dengan aktivitas puasa selama sebulan memang sering dijadikan kesempatan untuk bermalas-malasan. Pun sering dijadikan kesempatan untuk memuaskah nafsu duniawi, seperti makan enak atau belanja. Namun, seseorang yang mendapat keberkahan Ramadan justru tidak akan terbawa keinginan dan nafsu untuk kepentingan dunia. Hati dan langkahnya menjadi lebih ringan untuk melakukan kebaikan dan menebar manfaat bagi sesama.

Memaksimalkan Waktu-waktu Terbaik

Bulan Ramadan dijadikan bulan yang dipenuhi waktu terbaik untuk melakukan amal, ibadah dan berdoa. Hati yang tersentuh keberkahan Ramadan akan menggerakkan langkah dan gerak untuk melakukan banyak amal di waktu-waktu terbaik itu. Saat sepertiga malam terakhir, saat makan sahur, menjelang berbuka, saat adzan dan iqamah senantiasa diisi dengan doa-doa dan amalan terbaik untuk meraih ridho Allah yang luas tak terbatas.


Memiliki Hati yang Lebih Lembut

Salah satu hikmah puasa adalah dapat ditahannya amarah dan emosi dari dalam hati. Rasa lapar yang dirasakan saar berpuasa bertujuan mengingatkan bahwa ada orang-orang di luar sana yang kurang beruntung dan lebih sering merasakan lapar. Karena itulah, berkah Ramadan berhasil dirasakan jika hati kita menjadi lebih lembut, lebih penyayang dan menjadi lebih mudah memaafkan serta lebih peduli terhadap orang lain.

Meningkatnya Catatan Amal Kebaikan

Ramadan selalu menjadi waktu untuk menabung sebanyak-banyaknya pahala. Seseorang yang berhasil mendapatkan keberkahan Ramadan akan terus berusaha meningkatkan ibadahnya. Sehingga catatan amal kebaikannya meningkat, lebih baik dari waktu sebelumnya. Misalnya saja hafalan Al-Qur'an yang semakin baik dan bertambah atau target sedekah yang lebih banyak dan terus bertambah.

Menjadi Lebih Baik di Bulan Selanjutnya

Ramadan selesai bukan berarti selesai pula menjalani rangkaian rutinitas ibadah. Berkah Ramadan bisa dirasakan jika dalam bulan-bulan selanjutnya, rangkaian ibadah saat bulan Ramadan masih rutin dikerjakan.  Apalagi jika dalam bulan berikutnya, rangkaian ibadah yang dilakukan semakin banyak. Hal ini akan senantiasa membawa kebaikan dan kebahagiaan hingga bulan Ramadan datang kembali.

Hati yang tersentuh berkah Ramadan akan memicu perilaku dan sikap yang selalu menunjukkan kebaikan. Tidak hanya selama sebulan saat Ramadan, kebaikan itu terus dilakukan di waktu-waktu berikutnya dan menjadi peningkatan amal ibadah saat Ramadan selanjutnya tiba.

Salam,

Post a Comment

0 Comments