Aku Pernah Memimpikannya dan Kini Jadi Nyata



Anak kecil waktu ditanya, "cita-citamu ingin jadi apa?"

Pasti jawabannya, jadi dokter, polisi, pilot, dan sejenisnya.

Tapi aku, masih ingat betul waktu itu menjawab "aku ingin jadi penulis" saat mendapat pertanyaan serupa. Tidak ada alasan kenapa aku memberi jawaban demikian. Hanya saja waktu itu memang aku suka sekali pelajaran mengarang. Di mana aku selalu mendapat nilai bagus pada tugas itu. Aku merasa aku menemukan kesenangan saat menulis.

Hingga akhirnya waktu berlalu. Terus berlalu dengan banyak tulisan aku rampungkan. Mulai dari puisi hingga cerpen yang mengisi beberapa buku. Semua itu hanya untuk aku baca sendiri.

Hingga akupun sempat menyelesaikan satu cerita fiksi yang lumayan panjang. Satu buku tebal habis untuk menulisnya. Entah harus disebut apa. Kalau aku sih menyebutnya itu novel pertamaku hehehe

Lagi-lagi untuk aku baca sendiri.

Sampai pada akhirnya semua buku itu hilang. Tentu saja bersama semua cerita yang aku tulis. Sedikit kekecewaan itu membuat aku berhenti menulis. Tapi di sisi lain, aku tetap menyukai menulis yang menjadi tugasku sebagai pelajar hingga mahasiswa.

Saat kuliah hingga lulus, menulis hanya menjadi kewajiban untuk menunaikan tugas. Tidak ada lagi menulis untuk bersenang-senang. Dari sinilah ide buntu itu dimulai. Tidak ada lagi tulisan yang bisa aku hasilnya semenjak selesai kuliah hingga akhirnya menikah dan punya anak.

Lalu pada suatu hari, saat umur sudah semakin dewasa, bertemulah aku dengan sebuah akun yang ternyata itu milik seorang penulis bernama Muyassaroh. Cerita ini aku tulis di review sebelumnya, dari mulai aku ikut tantangan hingga mengirim tulisan yang akhirnya mendapat bayaran.

Dan hari ini, apa yang aku ucapkan bertahun lalu menjadi kenyataan. Bisa dibilang aku meraih cita-citaku. Sebut saja ini permulaan. Karena perjalananku tentu masih panjang. Sangat panjang untuk bisa meniti karir di bidang literasi.

Semoga Allah tetap menjaga niat dan semangatku.

Terimakasih untuk Mbak Muyassaroh dan Estrilook Community.

Salam,
Risma Mualifatun Ni'mah

Post a Comment

0 Comments