Semua muslim pasti sudah mengenal nama Khadijah. Khadijah binti Khuwailid yang tak lain adalah istri pertama Rasulullah Muhammad SAW. Namanya menjadi salah satu yang tercatat dalam sejarah Islam karena perjuangan dan pengorbanannya untuk mendakwahkan Islam pada masyarakat Arab waktu itu.
Nama lengkapnya adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Khadijah al-Kubra, anak perempuan dari Khuwailid bin Asad dan Fatimah binti Za'idah, berasal dari kabilah Bani Asad dari suku Quraisy. Ia merupakan wanita as-Sabiqun al-Awwalun.
Ketaaatan Khadijah dalam agama dan keberhasilannya dalam membangun keluarga sekaligus kerajaan bisnis membuat nama Khadijah sering disebut sebagai perempuan panutan terbaik sepanjang zaman. Terlebih bagi perempuan yang hidup di era modern seperti sekarang. Meski masanya sudah sangat jauh, namun meneladani sosok Khadijah tetap tidak ada salah dan kurangnya.
 |
| foto: muslimah.or.id |
Sebagai istri pertama dan satu-satunya dari Rasulullah SAW, Khadijah merupakan perempuan pertama yang memeluk Islam. Ini membuktikan bahwa Khadijah tidak pernah meragukan ajaran Islam yang dibawa oleh suaminya. Ia juga langsung membenarkan agama tersebut. Padahal Khadijah adalah salah satu anggota keluarga dari kaum Quraisy yang terpandang.
Keshalihahan Khadijah sudah tidak diragukan lagi. Bahkan di tengan intimidasi kaumnya yang menentang Islam, Khadijah tetap teguh dalam imannya. Bahkan masa yang dilalui Khadijah dahulu tentu lebih sulit, namun Khadijah berhasil berdiri dalam keyakinannya hingga ajal menjemput. Sifat inilah yang pantas dijadikan contoh perempuan masa sekarang. Masa yang lebih mudah dibanding masa di mana Khadijah hidup.
 |
| foto: darul-pikri.com |
Khadijah yang merupakan satu-satunya perempuan pendamping Rasulullah SAW, menyumbang jasa yang besar untuk dakwah Islam kala itu. Dikenal sebagai saudagar kaya raya, Khadijah tidak segan mengeluarkan harta untuk kepentingan syiar Islam. Inilah bentuk perjuangan Khadijah dalam menegakkan agama Islam.
Karena besarnya pengorbanan Khadijah di jalan agama inilah, nama Khadijah menjadi nama yang paling sering disebut oleh Nabi Muhammad SAW bahkan setelah kepergiannya. Semangat berjuang dan berdakwah inilah yang seharusnya dijadikan contoh perempuan masa kini. Meskipun berstatus sebagai istri dan ibu, perempuan tetap bisa memperjuangkan agama.
 |
| foto: dakwatuna.com |
Khadijah disebut perempuan dengan empat kesempurnaan yaitu wanita yang berharta, kedudukannya tinggi di masyarakat karena keturunan bangsawan, wajahnya rupawan, dan agamanya amat baik. Maka tak heran begitu banyak laki-laki yang ingin menjadikannya istri kala itu. Namun, Khadijah memilih laki-laki yang berakhlak mulia dan jatuhlah pilihannya pada sosok Muhammad SAW yang tak lain adalah pekerjanya.
Meskipun kekayaan Khadijah melampaui kekayaan suaminya sendiri, tak pernah sekalipun ia merendahkan atau melecehkan suaminya, justru kekayaan yang dimilikinya ia serahkan pada suaminya untuk dipergunakan dalam jalan dakwah. Sebagai seorang yang kaya harta, Khadijah juga dikenal sebagai dermawan yang tidak pernah ragu untuk memberikah hartanya kepada yang membutuhkan. Hingga kematian Khadijah menjadi duka mendalam bagi Rasulullah SAW, para sahabat dan semua muslim karena jasanya yang begitu tak ternilai itu.
Dalam keluarga, Khadijah juga disebut sebagai ibu yang berhasil. Meskipun kesibukannya sebagai pebisnis tak lantas membuatnya lalai akan tugas sebagai ibu dan istri di rumah. Khadijah tetap mampu melayani suaminya dengan baik. Juga mengurus anak-anaknya dengan sangat sempurna. Perempuan zaman sekarang yang juga banyak berkarir sebagai pekerja maupun memiliki usaha sendiri, hendaklah menjadikan kehidupan Khadijah sebagai panutan.
Semoga sifat dan perjalanan hidup Khadijah bisa menjadi inspirasi bagi semua perempuan. Tak hanya berhasil dalam keluarga, namun juga shalihah akhlaknya, pejuang agama dan pembangung usaha yang sukses.
foto sampul: panjimas.com
*postingan ini diikut sertakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Community
0 Comments