Perempuan
dengan predikat sebagai ibu rumah tangga, tidak seharusnya dikatakan sebagai
seorang yang cuma bisa santai tanpa pekerjaan berat. Karena yang sebenarnya adalah
meskipun dikatakan pengangguran, ibu rumah tangga tidak pernah bisa terlepas
dari pekerjaan. Iya, pekerjaan rumah tangga.
Sepertinya,
waktu 24 jam bagi seorang ibu dirasa tidak cukup untuk mengerjakan semua
pekerjaan rumah. Mulai dari mengurusi keperluan anak, keperluan suami, dan
merawat rumah beserta isinya, semua bakalan bikin ibu terus bergerak sepanjang
hari. Terlebih bagi seorang ibu dengan beberapa orang anak yang usianya tidak
terpaut terlalu jauh.
Belum
lagi kalau keadaannya tidak memungkinkan untuk menggunakan jasa asisten rumah
tangga. Pastilah semua kerepotan rumah tangga, ibulah yang harus
menyelesaikannya. Dan semua itu membutuhkan aturan yang jelas agar semua tugas
rumah tangga bisa diatasi. Berikut tipsnya mengatur waktu agar kesibukan ibu
rumah tangga terlaksana dengan tepat dan efisien.
Buat Jadwal
Membuat
jadwal bukan hanya keharusan bagi mereka yang bekerja di luar rumah. Ibu rumah
tangga yang paling banyak menghabiskan waktu di rumah juga perlu membuat
rencana kegiatan harian. Ini dimaksudkan agar ibu bisa melakukan pekerjaan
sesuai dengan yang dibutuhkan, tidak membuang tenaga untuk hal yang tidak
terlalu penting.
Ibu
bisa memulai dengan menuliskan aktivitas yang dilakukan setelah bangun tidur di
pagi hari. Misal, menanak nasi terlebih dahulu. Tidak perlu menulis terlalu
rinci sampai pada waktu mulai dan selesai. Cukup urutkan saja pekerjaan yang
mau diselesaikan. Tulis pada tempat yang gampang terlihat.
Tentukan Prioritas
Semua
pekerjaan memang meminta untuk segera ditangani dan diselesaikan. Namun ibu
harus memiliki skala prioritas dalam suatu kurun waktu. Ini bertujuan agar
jelas pekerjaan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Misal
di pagi hari, yang utama adalah menyiapkan sarapan. Maka tunda dulu pekerjaan
lain seperti menyiram tanaman atau membersihkan kamar mandi.
Selesaikan Sampai Tuntas
Menyelesaikan
pekerjaan hingga tuntas memang sangat dianjurkan untuk menghemat waktu. Hal ini
membuat pekerjaan selesai dengan cepat, sehingga ibu bisa segera berpindah ke
pekerjaan lain.
Contohnya,
memasak. Memasak membutuhkan perhatian yang besar dan tidak bisa dikerjakan
bersamaan dengan pekerjaan lain. Jadi pastikan semua masakan sudah matang
sebelum pindah ke urusan lain. Contoh lain adalah menyetrika yang juga harus
diselesaikan dalam satu waktu.
Namun
ada beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan sekaligus dalam satu waktu. Misal
jika mencuci baju dengan mesin cuci, maka sambil menunggu, ibu bisa sambil
menyapu lantai. Cara seperti ini juga bisa menghemat waktu.
Jangan
Menunda
Ingat
bahwa menunda pekerjaan sama dengan menciptakan pekerjaan baru. Segera kerjakan
apa yang bisa dikerjakan. Jangan menunda apalagi dengan alasan yang tidak jelas
semisal terlalu asyik berselancar di media sosial. Hal ini tidak akan membuat
pekerjaan semakin mudah.
Sediakan
Waktu untuk Istirahat
Jangan
sampai banyaknya pekerjaan rumah membuat ibu tidak sempat hanya untuk sekedar
duduk sekejap meluruskan kaki. Ibu bisa mengambil waktu di sela pekerjaan,
sebut saja lima sampai sepuluh menit untuk berhenti. Bisa dengan meneguk teh manis
agar semangat kembali lekas terkumpul.
Namun
yang perlu diperhatikan, waktu istirahat ini jangan kemudian menjadi waktu yang
terbuang karena terlalu keenakan sehingga lupa untuk melanjutkan pekerjaan.
Istirahat bisa sepuasnya setelah pekerjaan semua telah selesai.
Menjalani
semua kesibukan rumah tangga memang suatu pengorbanan seorang ibu. Jadi tidak
pantas jika status sebagai ibu rumah tangga dijadikan bahan bully-an.
Bagaimanapun ibu tetap seorang pejuang rumah tangga yang terus berusaha
memastikan semua keperluan keluarga tercukupi.
Sumber foto: pexels.com
* Postingan ini diikutsetakan dalam One Day One Post bersama Estrilook Community
0 Comments