Mengenal Covid-19, Infeksi Virus Corona yang Tengah Mengguncang Seluruh Dunia

Photo by Markus Spiske from Pexels

Covid-19 adalah kepanjangan dari corona virus disease 19. Angka 19 yang disematkan dalam nama penyakit ini merupakan makna dari tahun 2019, tahun ketika penyakit ini pertama kali ditemukan. Covid-19 diartikan sebagai infeksi yang disebabkan karena virus Corona. Virus Corona juga kata lain dari severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2.

Virus Corona pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019. Virus itu kemudian menyebar dengan begitu cepat hingga sekarang hampir seluruh dunia terpapar virus ini. Tak terkecuali Indonesia yang sampai hari ini sudah terdeteksi sebanyak lebih dari 6000 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus ini dan 500 lebih jiwa melayang serta 600 lebih pasien yang berhasil melewati masa kritis dan akhirnya sembuh.

Tak berlebihan jika virus Corona ini disebut virus yang paling mematikan saat ini. Faktanya memang ratusan ribu orang dari seluruh dunia tidak bisa diselamatkan dari virus ini. Selain itu, proses penyebarannya begitu cepat hingga dalam waktu singkat bisa diketahui kasus baru dalam jumlah yang tidak sedikit.

Virus Corona telah menjadi perhatian dunia, hingga muncul ketetapan status pandemi bagi virus ini. Termasuk di Indonesia yang tergolong belum lama muncul kasus virus ini namun sampai saat ini angka kasus positif dan angka kematiannya semakin meningkat. Agar semakin tahu tentang virus Corona, simak penjelasan di bawah ini.


Gejala Covid-19


Selain SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) termasuk dalam kelompok ini. Walaupun berasal dari virus pada kelompok yang sama, namun infeksi yang disebabkan oleh virus Corona memperlihatkan beberapa perbedaan dalam gejalanya.

Gejala yang bisa terlihat pada penderita Covid-19 umumnya sama seperti flu biasa yang ringan, yaitu batuk disertai pilek. Gejala lain seperti demam dan sakit tenggorokan juga masih sama seperti sakit flu biasa. Selain itu, kesulitan bernapas yang akan dialami penderita Covid-19 juga masih sama seperti penderita flu yang memang memiliki riwayat sesak napas.

Namun pada penderita Covid-19, beberapa gejala spesifik bisa menjadi diagnosa awal yaitu demam tinggi yang melebihi 38 derajat celcius serta sesak napas yang dialami oleh penderita yang awalnya tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.

Selain itu, beberapa kondisi yang lain juga bisa semakin memperbesar kemungkinan terpapar virus ini. Orang-orang yang memiliki penyakit berat seperti hipertensi, jantung, diabetes atau kanker juga patut diwaspadai jika menunjukkan tanda-tanda di atas.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa gejala spesifik dari paparan virus Corona adalah:

- demam tinggi di atas 38 derajat celcius
- sesak napas
- batuk kering



Sistem Kerja Virus Corona


Virus Corona ini tertular dari permukaan atau sentuhan dan bisa masuk melalui mulut, hidung dan mata. Ketika virus ini sudah masuk ke tubuh manusia, virus akan menyerang paru-paru dan menimbulkan infeksi atau yang disebut pneumonia. Karena infeksi tersebut, paru-paru tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya dan gagal dalam memompa udara untuk bernapas. Sampai pada akhirnya penderita akan kesulitan bernapas dan meninggal.

Pada gejala awal, virus ini menimbulkan demam tinggi disertai batuk. Kedua gejala tersebut merupakan cara tubuh untuk melawan virus. Jika segera mendapat penanganan yang tepat serta tidak ada risiko lain, maka penderita akan sembuh. Sementara jika penderita memiliki risiko lain, virus tersebut bisa membawanya pada kematian.


Cara Penularan Virus Corona


Virus Corona diketahui bisa bertahan pada permukaan selama 9 jam. Dengan kata lain, virus ini sangat mudah menempel di permukaan dan bisa hilang dalam waktu yang cukup lama. Permukaan yang terpapar virus ini akan membawa virus bagi orang yang menyentuhnya. Jika tersentuh dengan anggota badan terutama tangan, maka virus akan berpindah ke tangan dan bisa masuk lebih mudah ke dalam tubuh manusia.

Virus Corona tidak bertahan di udara. Partikelnya cukup berat sehingga ketika di udara akan lebih mudah jatuh ke tanah dan akhirnya mati. Itu artinya, virus ini bisa menular dari bersinnya atau batuknya orang yang terpapar virus ini. Sehingga disarankan untuk menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit atau menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk.


Pencegahan Virus Corona


Virus Corona telah menimbulkan keprihatinan yang amat dalam. Banyak kasus kematian yang ditimbulkannya serta banyak pasien positif yang terus bertambah. Hal ini membuat langkah-langkah pencegahannya terus digalakkan. Seperti inilah cara-cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari virus berbahaya ini.

- Jaga jarak 2 meter dengan semua orang terlebih ketika di luar rumah karena penderita Covid-19 sering tak terdeteksi sejak awal.
- Hindari kerumunan atau kurangi kegiatan di luar rumah.
- Jika terpaksa keluar rumah, pakailah masker.
- Gunakan masker kain maksimal 4 jam dan segera cuci dengan air panas begitu sampai di rumah.
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun lebih sering terutama setelah dari luar rumah. Lengkapi dengan menggunakan hand sanitizer secara tepat.
- Ganti pakaian dan langsung mandi ketika sampai di rumah. Mencuci dan mandi dengan air hangat lebih disarankan.
- Hindari menyentuh mulut, mata dan hidung dengan tangan kotor.
- Jaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan sekitar.
- Jaga kondisi tubuh tetap sehat agar sistem imun tubuh tetap bagus dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat.


Tindakan pada Gejala dan Pasien Positif Covid-19


Untuk orang yang baru saja datang dari wilayah terdampak, sebaiknya melakukan karantina mandiri. Caranya dengan berdiam diri di rumah selama sekurang-kurangnya 14 hari, menjaga jarak dengan anggota keluarga lain serta rutin memeriksa kondisi diri sendiri termasuk suhu tubuh, dan meneliti keadaan sendiri dengan memperhatikan gejala yang timbul.

Pada orang yang memiliki gejala Covid-19, sebaiknya segera menemui dokter untuk dilakukan serangkaian tes. Usahakan untuk mengatakan semua informasi dengan jujur agar dokter dapat mengambil tindakan yang cepat, termasuk informasi tentang daerah mana yang terakhir kali dikunjungi, berapa lama kunjungan tersebut dan dengan siapa saja sudah berinteraksi selama waktu tersebut.

Hasil tes Covid-19 umumnya tidak akan diketahui dalam waktu singkat. Sambil menunggu hasil tes tersebut, orang yang diduga terpapar virus Corona harusnya melakukan karantina mandiri di rumah dan tidak melakukan aktivitas yang melibatkan banyak orang. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada kemungkinan virus menyebar ke orang lain.

Jika hasil tes menyatakan positif Covid-19, penderita akan dirawat di rumah sakit rujukan. Dokter dan tenaga medis akan memberikan obat pereda demam dan nyeri sesuai dosis pasien. Penderita juga dianjurkan beristirahat dengan cukup dan mendapatkan asupan cairan yang cukup.

Apabila pasien menunjukkan gejala yang berkurang dan kondisi yang semakin membaik, akan dilakukan tes lagi untuk memastikan apakah virus Corona masih ada. Ketika hasil tes sudah menyatakan negatif, maka pasien tersebut dikatakan sembuh dan bisa kembali ke rumah dengan beberapa aturan yang masih harus dijalankan.


Itulah beberapa hal yang perlu diketahui dengan Covid-19. Informasi di atas bisa menjadi acuan untuk terus menjaga diri dan keluarga agar terhindar dari virus tersebut. Selain itu, lakukan berbagai upaya yang disarankan agar rantai penyebaran virus ini segera terputus dan seluruh dunia akan kembali bebas dari Covid-19.

Salam,

Post a Comment

0 Comments