Entah kenapa setiap kali buang air terutama buang air kecil yang tidak pada tempat biasanya (baca: kamar mandi pribadi di rumah) rasanya selalu kurang nyaman. Ketika itu juga demikian. Dan itu bukan yang pertama. Beberapa pengalaman sebelumnya ketika sedang berada di rumah sakit atau di tempat umum lain selalu merasakan hal yang sama ketika buang air. Kurang nyaman dan rasanya kurang tuntas.
Lebih tidak nyamannya lagi karena setelahnya selalu timbul anyang-anyangan. Ini pun selalu terjadi dan seperti tidak bisa dihindari. Pokoknya ketika buang air kecil di tempat umum selalu saja berakhir dengan anyang-anyangan. Duh, sampai kadang terasa malas jika terasa ingin buang air kecil tapi belum sampai rumah. Malah sering menahan buang air kecil demi bisa menuntaskannya di kamar mandi rumah sendiri. Demi kenyamanan.
Namun seringkali menahan rasa ingin buang air kecil meski itu bisa akhirnya bisa dilakukan di rumah tetap saja berisiko mengalami anyang-anyangan. Nah, kalau sudah begitu mau aktivitas apa saja jadi serba tidak enak rasanya. Seperti ada yang mengganjal tapi ingin menuntaskannya terasa sulit. Serba salah, deh.
Apa sih Anyang-anyangan itu?
Anyang-anyangan dalam bahasa medis dikenal dengan istilah disuria. Anyang-anyangan merupakan kondisi tidak nyaman ketika buang air kecil. Nah, definisi ini sangat cocok dengan yang aku rasakan. Selanjutnya, rasa tidak nyaman ini juga berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang merasa sakit, nyeri, panas hingga rasa seperti terbakar di area kelamin. Kalau aku untung saja tidak sampai merasakan rasa yang disebutkan di atas. Maksimal hanya sampai pada tidak nyaman saja, tanpa sakit, tanpa nyeri juga tanpa rasa terbakar.
Bagaimana Gejala Anyang-anyangan?
Gejala anyang-anyangan yang paling sering terjadi adalah ketidaknyamanan ketika buang air kecil. Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan gejala anyang-anyangan terasa lebih parah dan menjadi pertanda bahaya. Seperti inilah gejala anyang-anyangan:
- Meningkatnya keinginan untuk buang air kecil
- Semakin sering buang air kecil
- Air seni yang keluar hanya sedikit
- Air seni berwarna gelap, keruh dan cenderung pekat
- Air seni disertai darah
- Terjadi demam
Beberapa gejala seperti adanya darah dan terjadinya demam merupakan pertanda bahwa anyang-anyangan telah dalam level bahaya. Solusinya harus segera mendapat penanganan dari tim medis. Untungnya, gejala yang aku alami masih sebatas sering buang air kecil dan jumlah air seni yang keluar hanya sedikit.
Apa Faktor Penyebab Anyang-anyangan?
Sama seperti gejala yang ditimbulkan, penyebabnya juga bukan hanya satu faktor. Melainkan banyak faktor yang bisa berasal dari hal yang berbeda. Selain faktor sering menahan buang air kecil seperti yang selama ini menjadi kebiasaanku, inilah penyebab lain dari anyang-anyangan:
- Infeksi bakteri pada saluran kemih yang kemudian dikenal dengan ISK alias Infeksi Saluran Kemih.
- Kandung kemih yang terlalu aktif sehingga membuat seseorang kesulitan mengontrol hingga akhirnya keinginan untuk buang air kecil meningkat.
- Munculnya batu pada kandung kemih akibat tidak tuntasnya pembuangan air seni, sisa pembuangan yang tidak tuntas kemudian mengendap dan menjadi batu.
- Iritasi pada organ intim yang bisa terjadi akibat sering menggunakan alat semprot untuk membersihkan vagina juga sering terlewat mencuci organ intim sehabis melakukan hubungan seks.
- Terlalu banyak minum yang berefek diuretik seperti alkohol, kopi, dan teh.
- Karena kehamilan, cemas, otot detrusor tidak stabil, pembesaran prostat, hipertonisitas dasar panggul, interstitial cystitis, dan diverticulitis
- Faktor hormonal seperti menopause juga bisa menyebabkan anyang-anyangan dikarenakan vagian menjadi lebih kering.
Bagaimana Cara Mengatasi Anyang-anyangan?
Jika ditanya bagaimana selama ini aku mengatasi anyang-anyangan, jawabanku yaitu dengan lebih banyak minum air putih. Ya, itulah solusi yang sering diberikan orang tua zaman dulu ketika ada keluhan anyang-anyangan. Logikanya, anyang-anyangan terjadi karena kesulitan buang air kecil dan jumlahnya yang sedikit. Maka dengan minum air putih dalam jumlah banyak akan membantu melancarkan kembali proses pembuangan air seni.
Hmm, tidak salah juga sih logikanya. Toh, minum air putih juga termasuk kebiasaan yang baik bagi kesehatan. Aku juga selalu melakukan solusi itu dan terus mempercayainya. Sayangnya, anyang-anyangan tidak serta merta sembuh setelah minum air putih banyak sekalipun.
Nah, belum lama ini aku menemukan solusi yang tepat dan lebih baik. Yaitu dengan mengonsumsi Prive-UriCran. Produk ini sudah bukan produk asing lagi. Sudah banyak testimoni dan review positif dari pengguna yang mengaku berhasil mengatasi anyang-anyangan dengan produk ini.
Prive Uri-Cran dari Combiphar ini mengandung ekstrak buah cranberry yang dikenal akan khasiatnya dalam menekan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi pada saluran kencing. Buah dengan nama latin Vaccinium Oxycoccos ini memiliki antioksidan yang disebut proanthocyanidins. Antioksidan tersebut dapat mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi ini. Kelebihannya lagi, antioksidan ini juga dikenal memiliki sifat anti-adhesi yang membuat bakteri tidak akan menempel pada saluran kemih sehingga mencegah bakteri menularkan infeksi.
Untuk mendapatkan manfaat buah cranberry tersebut, aku tinggal mengonsumsi Prive Uri-Cran tablet yang bisa aku dapatkan di apotik. Tidak perlu repot mencari buah cranberry dan mengolahnya menjadi jus. Dengan aturan minum 1-2 kapsul per hari, masalah anyang-anyangan dijamin akan tuntas. Untuk satu box isi 30 kaspul dibanderol dengan harga Rp185.000.
Oh iya, Prive Uri-Cran juga tersedia dalam bentuk serbuk yang dikemas sachet lho. Kemasan ini bisa menjadi alternatif bagi yang sulit menelan kapsul. Cara minumnya cukup 1-2 sachet per hari selama gejala anyang-anyangan masih terasa.
Prive Uri-Cran jadi Solusi Praktis Anyang-anyangan
Anyang-anyangan yang sangat mengganggu kenyamanan itu sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan beberapa cara seperti berikut:- Membersihkan organ intim secara maksimal baik setelah buang air kecil maupun setelah melakukan hubungan seks
- Membasuh saluran urine dari depan ke belakang dan bukan sebaliknya karena bakteri dari anus bisa saja sampai pada saluran urine
- Mengganti pembalut secara berkala ketika menstruasi
- Mengenakan celana dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat serta tidak menyebabkan kulit lembab
- Memperhatikan kebersihan air untuk membasuh saluran urin terutama ketika di toilet umum
- Menghindari menahan buang air kecil
- Mencukupi kebutuhan cairan tubuh
Selain beberapa cara di atas, aku juga selalu mengandalkan Prive Uri-Cran untuk masalah anyang-anyangan. Semenjak kenal Prive Uri-Cran sekarang aku sudah tidak perlu khawatir lagi jika gejala anyang-anyangan sewaktu-waktu muncul. Apalagi kemasannya praktis dan mudah dibawa beraktivitas. Kemasan kapsulnya mudah dikonsumsi. Kemasan sachet-nya juga memberikan pengalaman menyenangkan kala meredakan anyang-anyangan. Aktivitas kembali lancar dan percaya diri serta nyaman tanpa anyang-anyangan.
Yuk, bawa serta juga Prive Uri-Cran di tasmu untuk mengatasi masalah anyang-anyangan! Cari tahu juga informasi mengenai produk Prive Uri-Cran di media sosial Facebook dan Instagram!
Salam,
18 Comments
Saya kalau mau mudik karena jarak lumayan jauh sering menahan BAK, dan akhirnya malah anyang2an... terima kasih mba, infonya bermanfaat
ReplyDeleteuntuk anak bisa juga hak ya
ReplyDeleteAku baru tau ada obat anyang2 an. Kirain ya emang gitu aja tanda pipis belum selesai. Terima kasih sharingnya mba.
ReplyDeleteInfo baru untuk saya nih. Ada pbat yang bisa membantu kondisi saat mengalami anyang-anyangan. Terima kasih infonya Mbak.
ReplyDeleteSaya pernah anyang-anyangan, dan itu bikin nggak nyaman banget, dibiarin sampai beberapa hari karena ngga tahu obatnya. Naudzubillah jgn sampai ngalamin lagi.
ReplyDeleteTp sekarang udah lumayan tenang karena udah ada uricran. Meski ngga minta sih kena anyang2an lagi hehehe...
Kalo pas lagi anyang2an dan kebetulan lagi dinas luar, duhhh nggak nyaman banget. Dulu aku sering ngerasain ini. Aku pernah cobain Unicron, agak kecut tapi seger. Kayak sirup rasanya. Recommended.
ReplyDeleteemang nyebelin ya anyang2an... untung aja ada Uricran
ReplyDeleteAku sering banget anyang-anyangan gini. Tapi karna hamil sih. Heheee..
ReplyDeleteAman gak sih dikonsumsi bumil?
Kadang saya suka ayang²an. Klo dah kena bingung mo bagaimana,, Sekarang dah tau obatnya,, thanks infonya mba ^_^
ReplyDeleteMakasih infonya, Mbak. Aku baru tahu lho istilah anyang-anyangan gini. HIhi. Btw, asik nih prive uri-cran nya ada dalam kemasan serbuk. lebih enak dikonsumsinya ya kayaknya.
ReplyDeleteSaya juga nih Mbak kalau buang air kecilnya di tempat umum gitu sering nggak nyaman dan ujung-ujung jadi kena anyang-anyang. Emang rasanya nggak enak banget kalau kena penyakit yang satu ini untung ada uri-cran ya yang bisa mengatasinya.
ReplyDeleteAnyang-anyang ini menyiksa banget. Biasanya sih kalau sy karena terlalu lama menahan BAK. Setelah itu sulit tuntasnya..hiks. Baru tahu bisa diatasi dengan uri-cran. Bisa dicoba nih mbak..
ReplyDeleteKalo buang air tidak merasa tuntas karena ditempat umum, aku juga merasakannya sih tapi baru tau apa itu anyang anyangan wkwkwk
ReplyDeleteAku sering anyang-anyangan saat mulai kerja, kalau sibuk itu malah sering nahan pipis, padahal gak baik. Makanya stock uricran di rumah.
ReplyDeleteAnyang-anyangan bisa sangat mengganggu aktivitS kita, Alhamdulillah ada uri-cran
ReplyDeletePas jika Prive Uri-Cran tersedia di tas buat jaga-jaga jika anyang-anyangan datang. Karena kalau dah kambuh duh...rasanya tersiksa bangets. Terganggu jadinya aktifitas kita.
ReplyDeleteWah, sama sekali belom pernah cobain ini loh mba... Ciyus ampuh ya untuk mengatasi anyang-anyangan, soanya pernah beberapa kali anyang-anyangan nggak nyaman banget...
ReplyDeletepernah ngalamin anyang-anyangan walaupun ga sampe harus periksa ke dokter, itu karena waktu di perjalanan sama pas lagi rumah mati air mba, duh beneran ga enak banget
ReplyDelete