Tidak Ada yang Salah dengan Pilihan IRT atau Ibu Bekerja. Namun Pertimbangkan 3 Hal Ini Dulu Sebelum Memutuskannya




Zaman sekarang sudah banyak dan hampir semua ibu mendapatkan pendidikan tinggi. Gelar yang diraih kemudian menjadi modal untuk bisa mengejar karir sebagai ibu bekerja. Namun sebagai seorang perempuan, ibu sering dihadapkan pada pilihan lain yaitu menjadi ibu rumah tangga.


Perdebatan antara menjadi ibu rumah tangga atau ibu bekerja ini bahkan tidak pernah menemukan titik tengah sampai sekarang. Ada yang menganggap ibu rumah tangga lebih baik. Pun ada yang berpendapat seorang ibu juga harus bisa bekerja.

Terlepas dari apapun itu pendapat orang lain tentang kedua pilihan itu, kamu harus melihat dalam kehidupan keluargamu sebelum memutuskan pilihan tersebut.

Izin Suami
Bagi seorang perempuan yang sudah bersuami, mengantongi izin dari suami adalah suatu keharusan sebelum melakukan apapun. Karena izin suami inilah yang akan menentukan ringan atau beratnya langkah sang istri selanjutnya. Karenanya hal pertama yang harus dipertimbangkan dalam menentukan mau jadi ibu rumah tangga atau bekerja adalah izin suami.
Jika suami memberi izin untuk kita bisa bekerja di luar rumah, maka kita bisa melakukannya. Namun di sebagian kejadian, seorang suami akan lebih senang jika istrinya di rumah saja menemani anak-anak. Jika ini menjadi keputusan suami, maka akan lebih baik bagi kita untuk menurutinya.
Ada juga suami yang mengijinkan istrinya untuk bekerja di luar dengan memberikan beberapa syarat. Misal boleh bekerja jika waktu kerjanya tidak sehari penuh. Hal ini sangat wajar dilakukan oleh suami karena sesungguhnya suamilah yang berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga. Sebagai perempuan dan istri, tugas kita hanya mentaati ucapannya selama itu bukan sesuatu hal yang dilarang.

Kenyamanan Buah Hati
Yang menjadi kegalauan para ibu saat harus memilih antara tugas rumah tangga dan karir adalah buah hati. Jika sebelum ada buah hati, kita bisa bebas memilih apa saja, maka biasanya keadaan akan berbeda setelah lahirnya anak. Terlebih jika itu anak pertama.
Bagi kamu yang sebelumnya sudah bekerja atau yang masih berencana untuk bekerja setelah punya anak, maka sangat penting untuk memastikan keadaan anak selalu aman. Yang menjadi pilihan biasanya menitipkan anak pada orang tua atau mencari pengasuh untuknya. Pastikan orang tua yang kita titipi anak tidak keberatan. Juga pastikan mencari pengasuh yang terpercaya jika memang tidak ada anggota keluarga lain yang bisa merawat anak kita.
Namun jika membiarkan anak dengan orang lain serasa tidak memungkinan, maka pilihan terbaiknya adalah tinggal di rumah saja. Menjaga anak secara langsung juga menjadi momen penting bagi seorang ibu. Tentunya, semua momen perkembangan anak tidak akan pernah terulang lagi kan, Dears.

Dukungan Keluarga
Saat suami sudah mengizinkan, anak sudah ada yang bersedia menjaga, maka satu hal lagi pertimbangan agar pilihanmu tidak menjadi masalah di kemudian hari. Iya, dukungan keluarga juga sangat penting dalam pengambilan keputusanmu. Terutama orang tua juga bahkan mertua.
Jika anggota keluarga lain menunjukkan dukungan terhadap pilihanmu untuk bisa bekerja, maka tidak ada salahnya kamu berdiri pada pilihanmu itu. Karena ada pandangan beberapa orang yang lebih condong pada pilihan bahwa seorang istri akan lebih baik jika di rumah saja. Jika ini yang kamu hadapi, maka memilih untuk bekerja hanya akan menimbulkan persoalan baru.

Tiga hal yang terpenting di atas harus menjadi dasar untuk mengambil keputusan mau bekerja atau di rumah saja. Karena suami, anak dan orangtua itu merupakan keluarga terdekat bagi kita yang akan mengiringi langkah kehidupan kita. Tidak perlu memperdulikan siapapun orang lain yang tidak ada hubungannya dengan kehidupan kita. Tidak perlu terlalu mendengarkan pendapat orang lain yang tidak cukup tahu tentang keadaan kehidupanmu. Cukup kita jadikan orang-orang terdekat kita sebagai alasan kita untuk memilih antara menjadi ibu rumah tangga atau ibu bekerja. Karena apapun itu yang kamu tentukan, kamu tetaplah seorang ibu yang menjadi nyawa dalam sebuah rumah tangga. Apapun yang kamu pilih, kamu sama-sama seorang ibu yang sedang berjuang, berjuang dengan cara masing-masing.

Post a Comment

0 Comments